Ratusan warga Kota Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala) dan sekitarnya menyambut meriah kehadiran Sultan Banjar H Khairul Saleh Al Mustashim Billah sebagai tamu kehormatan pada gelaran Festival Budaya Tanah Laut 2013. Kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Tala ini bekerja sama Pusdiklat Borneo Edutainment Media Center yang dipusatkan di GOR Berseri, Minggu (1/12).
Masyarakat Tanah Laut semakin simpati kepada Sultan Banjar yang berkenan memenuhi permintaan panitia untuk mengikuti pawai budaya bersama peserta karnaval lainnya. Sambil mengayuh sepeda hias, Bupati Banjar didampingi Ketua Dewan Mahkota Kesultanan Banjar, H Pangeran Rusdi Effendi AR, melambaikan tangan sekaligus memberi salam kepada ratusan masyarakat yang antusias menyambut kedatangannya.
Sultan H Khairul Saleh dengan mengenakan busana adat melayu tidak henti-hentinya menyapa ramah masyarakat Tala disertai dengan ucapan salam dan terima kasih. Ucapan salam pria kelahiran 5 Januari 1964 ini dibalas dengan penuh keramahan masyarakat yang menyaksikan karnaval budaya.
Ketua Panitia Festival Budaya Tanah Laut 2013 Adian Yusuf mengungkapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas kesediaan Sultan H Khairul Saleh memenuhi undangan panitia sebagai tamu kehormatan.
“Rasa hormat dan penghargaan tinggi kami ucapkan kepada Sultan Banjar H Khairul Saleh, karena berkenan menghadiri acara festival budaya ini,” ucapnya.
Menurutnya, Sultan Khairul Saleh punya komitmen tinggi terhadap pelestarian budaya dan adat istiadat Banjar sangat tinggi. Meski acara festival budaya ini digelar cukup sederhana namun beliau tetap hadir memenuhi undangan panitia.
“Alhamdulillah kegiatan kami ini mendapat dukungan besar pemerintah daerah dan Kesultanan Banjar,” tandasnya.
Sementara itu Sultan Banjar H Khairul Saleh menyatakan menyambut gembira digelarnya Festival Budaya Tala 2013. Menurutnya, kegiatan pelestarian budaya dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke 48 Tanah Laut sebuah kegiatan kreatif, cerdas dan sebagai bukti besarnya perhatian Pemkab Tala terhadap kreatifitas remaja dan pemuda.
“Merajut budaya di tanah Banjar bagai menyemai di tanah gembur yang subur karena ia adalah oase dan mata air kebudayaan daerah,” pungkasnya.