Susah Dicari, Harga “Gas Melon” di Martapura Mencapai Rp50 Ribu!
KBK.News, MARTAPURA – Warga Kabupaten Banjar kembali dibuat resah oleh lonjakan harga gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram yang semakin tak terkendali, Senin (30/6/2025).
Dalam beberapa hari terakhir, harga “gas melon” itu di tingkat pengecer melambung hingga Rp50.000 per tabung, jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Pantauan di lapangan menunjukkan, selain harganya yang kian mencekik, keberadaan gas subsidi ini juga mulai langka di sejumlah wilayah. Beberapa pangkalan bahkan dilaporkan kehabisan stok, membuat warga harus berkeliling mencari tabung gas yang masih tersedia.
“Sebelumnya kami masih bisa beli seharga Rp25 ribu sampai Rp30 ribu. Sekarang sudah naik jadi Rp45 ribu bahkan Rp50 ribu. Itu pun kadang harus keliling dulu,” keluh Yati, warga Martapura, Sabtu (28/6/2025).
Keluhan serupa datang dari pelaku usaha kecil. Syaifull, seorang pedagang gorengan di Martapura, mengaku terpaksa membeli LPG 3 kilogram seharga Rp50 ribu pagi tadi. “Mau tidak mau dibeli, karena harus tetap jualan,” katanya singkat.
Menanggapi fenomena ini, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Bidang Kemetrologian dan Bina Usaha DKUMPP Kabupaten Banjar, Rudy Mulyadi, mengungkapkan pihaknya telah melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pangkalan di kawasan Jalan Pendidikan, Kelurahan Sekumpul.
Namun, saat dimintai keterangan, Rudy belum memberikan penjelasan resmi. “Nanti setelah rapat, kita wawancara,” ujarnya singkat, Senin (30/6/2025), dikutip dari Matarakyat.co.id.
Masyarakat berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi lonjakan harga dan kelangkaan gas melon ini, agar kebutuhan pokok sehari-hari tak semakin membebani, terutama bagi warga ekonomi menengah ke bawah.