Syaifullah Tamliha Bersama Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Sultan Sulaiman Guest House, Martapura, Kabupaten Banjar (19/9/2019).
Anggota DPR dan MPR RI Syaifullah Tamliha menyampaikan pentingnya 4 Pilar MPR RI atau yang lebih dikenal 4 Pilar Kebangsaaan kepada para mahasiswa dan para guru Nahdlatul Ulama di Kabupaten Banjar. Acara yang bertemakan Sosilaisasi 4 Pilar MPR RI digelar di Sultan Sulaiman Guest House, Martapura ini merupakan kerjasama antara MPR RI dengan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama.
Dalam pemaparan dihadapan sekitar 100 orang peserta, Syaifullah Tamliha menyampaikan tentang persoalan kebangsaan yang harus mendapatkan perhatian serius agar NKRI tetap utuh. Ia juga memberikan pemahaman tentang nasionalisme dan patriotisme untuk Indonesia.
Seusai sosialisasi, Anggota DPR RI asal Kalimantan Selatan ini kepada jejakrekam.com mengatakagaria menyampaikan kepada para guru Nahdlatul Ulama tentang 4 Pilar Kebangsaaan. Selanjutnya apa yang telah saya sampaikan tadi dapat diteruskan kepada para siswa atau murid mereka di sekolah-sekolah.
Menurutnya, dampak dari pileg, pilpres dan pilkada bisa membuat masyarakat terpecah-pecah. Untuk itu melalui sosialisasi 4 Pilar MPR RI diharapkan semuanya bersatu kembali untuk NKRI.
“Para guru dari Persatuan Guru Nahdlatul Ulama saya harapkan dapat menjadi penyambung lidah untuk menyampaikan 4 Pilar Kebangsaan,” jelasnya (19/9/2019).
Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengaku senang, sebab para peserta gang terdiri dari Persatuan Guru Nahdlatul Ulama, Mahasiswa dan Pelajar tertarik dengan 4 Pilar Kebangsaan yang pihaknya gelar. Sebab, terlihat dengan bersemangatnya para peserta mengikuti, bahkan pada sesi tanya jawab, banyak pertanyaan datang dari peserta.
Terpisah, Amiruddin salah satu panitia dan juga moderator acara menyatakan, pemahaman tentang pentingnya 4 Pilar MPR RI tentu tidak dengan mudah saja disampaikan. Untuk itu perlu terus menerus diingatkan atau disampaikan kepada masyarakat.
“Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan perlu terus menerus dilakukan agar dapat dipahami masyarakat maksud dan tujuannya,” pungkasnya.