MARTAPURA – Tawon Vespa atau Tabuan ( Bahasa Banjar) bersarang di dinding lintasan panjat tebing di kawasan Stadion Demang Lehman Martapura terpaksa disingkirkan, karena mengganggu latihan para atlit.
Samuel atlit panjat tebing Kabupaten Banjar terpaksa membatalkan latihan, karena di dinding lintasan panjat tebing ada Tabuan yang bersarang. Karena dinilai membahayakan bagi para atlit pemanjat tebing ia melaporkannya ke Dinas Damkar Kabupaten Banjar.
” Setelah saya tahu, bahwa itu adalah sarang tawon (Tabuan) , maka saya laporkan ke Dinas Damkar,” jelasnya, Sabtu (11/3/2023).
Terpisah, Kasi Pemadaman, Penyelamatan dan Evakuasi Dinas Damkar Kabupaten Banjar Gusti Yudhi membenarkan adanya laporan Tawon Vespa/Tabuan bersarang di lintasan panjat dinding di kawasan Stadion Demang Lehman.
” Setelah menerima laporan Tim bergerak cepat menuju lokasi, didapati memang ada sarang tawon jenis vespa affinis yang bersarang di ketinggian 9 meter,” ungkapnya.
Karena sarang taburan ini dinilai berbahaya dan akan mengganggu para atlit yang berlatih serta berlomba, beber Yudi, maka pihaknya menyingkirkan sarang tawon dari dinding lintasan panjat tebing.
” Sarang tawon vespa kami singkirkan agar tidak mengganggu atlit yang akan bertanding besok,” pungkasnya, Sabtu (11/3/2023).
Mengutip makalah terbitan Nephrology Dialysis Transplantation, racun akibat sengatan tawon (tabuan) ini mengandung beberapa senyawa kimia, seperti asetilkolin,histamin, serotonin, fosfolipase A, hyaluronidase, katekolamin, peptida pelepas histamin
(mastoparan), peptida kemotaksis, dan kinot neurotoksik.
Tawon Vespa menjadi sangat mematikan juga dilatarbelakangi karakteristik alat sengatnya. Berbeda dengan lebah, penyengat Vespa affinis tidak memiliki duri sehingga tawon bisa menyengat berulang kali tanpa alat sengatnya tercabut.