BANJARMASIN – Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Kalimantan Selatan menggelar Workshop Promosi UKMK Sawit, Senin (16/10/2023).
Menghadirkan 100 petani sawit dari Kabupaten Barito Kuala yang digelar pada 15-16 Oktober, di Mahakam Room, Hotel Aria Barito, Banjarmasin.
Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansyah mengatakan untuk mengenalkan sekaligus mengembangkan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) berbasis kelapa sawit, yang merupakan salah satu komoditas unggulan daerah.
“Program ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan petani akan produk-produk turunan dari kelapa sawit. Ini langkah kita untuk men-deliver kebaikan-kebaikan dari kelapa sawit yang tidak banyak orang ketahui,” ujar Helmi.
Helmi juga mengapresiasi langkah Aspekpir Kalsel. Ia berharap program ini tak terhenti di sini saja. “Semoga berkelanjutan dan peserta manfaatkan kesempatan ini,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Aspekpir Kalsel, Jayadi memaparkan kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan khasanah pengetahuan petani sawit.
“Bahwa komoditas sawit dapat diolah menjadi produk turunan. Seperti minyak sawit merah, sabun mandi, deterjen, sampo, dan sebagainya,” papar Jayadi.
Ia melanjutkan, workshop ini juga untuk mengembangkan sawit berkelanjutan. Sehingga tak hanya mengolah produk, tetapi membuatnya bernilai jual.
“Ke depannya, kita berharap program serupa terus mendapat dukungan dari BPDPKS. Sehingga pengembangan hilirisasi kelapa sawit di Kalsel semakin maju. Dengan berkembangnya hilirisasi, petani-petani sawit kita pun mendapat nilai tambah,” pungkasnya.
Workshop menghadirkan narasumber berkompeten. Di antaranya Ketua Umum Aspekpir Indonesia, Setiyono, dan Dosen Pertanian Universitas Lambung Mangkurat, Joko Purnomo.
Workshop serupa juga akan berlanjut di Hotel Novotel, Banjarbaru, pada 17-18 Oktober. Diikuti oleh 100 peserta dari Kabupaten Tapin, Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru.