SURABAYA – Mentan Syahrul Yasin Limpo menegaskan penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak tidak menular ke manusia, Rabu (11/5/2022).
Kementerian Pertanian (Kementan), bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), berupaya mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan (PMK). Hal ini menyusul adanya hewan ternak yang terjangkit penyakit PMK di sejumlah daerah di Jatim.
Meski memiliki tingkat penyebaran yang cepat pada hewan, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa penyakit ini tidak menular ke manusia.
Syahrul pun meminta agar masyarakat tidak yang berlebih karena pemerintah melakukan sejumlah strategi untuk menekan penyebarannya ke ternak.
Langkah antisipasi pemerintah dilakukan maksimal melalui sosialisasi kepada masyarakat.
“Penyakit ini tidak menular pada manusia, dan pernyataan ini diperkuat oleh Menkes saat ratas bersama Presiden dan ini menjadi hal yang sangat penting,” ungkap Mentan SYL usai Rakor penyakit mulut dan kuku hewan bersama Gubernur Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (9/5/2022).
Selain mendukung penuh upaya pemberantasan penyakit mulut dan kuku hewan, pihaknya, ungkap Mentan, menugaskan tim untuk mengecek kondisi lapangan. Hal itu dilakukan melalui Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) di Surabaya yang kini sedang melakukan penelitian lanjutan untuk memastikan tingkat dan jenis serotype PMK yang teridentifikasi di sejumlah daerah di Jatim ini.
“PMK ini masih dalam penelitian lab veteriner kita di Surabaya secara maksimal, sehingga kita bisa identifikasi ini pada level berapa, jenisnya seperti apa, kita harap hari ini atau besok akan keluar hasilnya,” pungkas Syahrul Yasin Limpo.
Sumber : infopublik.id