Site icon Kantor Berita Kalimantan

Terbaru! Dibanding Peta Tahun 2010 Wilayah Kabupaten Banjar Berkurang Ribuan Hektar

Ketua DPRD Banjar Muhammad Rofiqi saat dikonfirmasi awak media terkait Berkurangnya wilayah Kabupaten Banjar dengan Kabupaten Tanah Laut.

MARTAPURA – LSM tegaskan berdasarkan peta wilayah Kabupaten Banjar Tahun 2010 dibandingkan pasca kesepakatan terbaru antara Bupati Banjar H Saidi Mansyur dan Bupati Tanah Laut H Sukamta, luas Kabupaten Banjar berkurang ribuan hektar, Senin (15/8/2022).

Rapat Dengar Pendapat (RDP) Koalisi LSM Kalsel tentang tapal batas dengan Ketua DPRD Banjar dan Kabag Tapem terungkap dugaan ribuan hektar wilayah Kabupaten Banjar berpindah ke Kabupaten Tanah Laut (Tala). Hal itu disampaikan Koalisi LSM yang dipimpin Aliansyah saat bertemu Kabag Tapem Ari M. Akbar dan Ketua DPRD Banjar Muhammad Rofiqi.

Suasana RDP Koalisi LSM Dengan Ketua DPRD Banjar dan Kabag Tapem Kabupaten Banjar, Senin (15/8/2022).

“Saya bersama tim dari LSM sudah turun langsung ke lapangan untuk melihat secara langsung perubahan tapal batas Kabupaten Banjar dengan Kabupaten Tanah Laut. Di lapangan kami mendapatkan sejumlah informasi dari Pambakal Desa Kiram, Ketua RT, dan warga tentang sebagian wilayah Desa Kiram yang kini masuk ke wilayah Kabupaten Tanah Laut,” jelasnya.

Jadi, ungkap Aliansyah, berdasarkan keterangan Kabag Tapem dan peta wilayah Kabupaten Banjar Tahun 2010, maka memang terjadi perubahan tapal batas antara Kabupaten Banjar dengan Kabupaten Tala.

“Jadi bukan berkurang tiga meter, tetapi ribuan hektar, dan yang tiga meter itu titik pembangunan Kantor BPBD Kalsel masuk ke wilayah Kabupaten Tanah Laut,” tegas Aliansyah.

Kemudian, Ketua DPRD Banjar Muhammad Rofiqi juga menyatakan, ia menerima peta wilayah Kabupaten Banjar Tahun 2010. Peta tersebut menjelaskan luas wilayah Kabupaten Banjar dengan Kabupaten Tanah Laut, dan ternyata wilayah Kabupaten Banjar berkurang ribuan hektar maka pasca penandatanganan kesepakatan terbaru antara Bupati Banjar H Saidi Mansyur dengan Bupati Tala H Sukamta.

“Wilayah Kabupaten Banjar Tahun 2010 berkurang ribuan hektar jika dibanding dengan peta terbaru hasil kesepakatan antar kedua kepala daerah. Dalam hal ini tentu Kabupaten Banjar dirugikan. Perlu diingat wilayah Kabupaten Banjar bukan milik bupati, tapi milik masyarakat Kabupaten Banjar,” pungkas politisi muda Partai Gerindra ini.

VIDEO Keterangan lengkap Ketua DPRD Banjar, silakan tonton! 

Exit mobile version