Teror Kera Liar di Beruntung Baru dan Aluh Aluh, Dinkes Banjar : Sudah Lima Korban
KBK.News, MARTAPURA – Warga di Desa Jambu Burung, Kecamatan Beruntung Baru, Kabupaten Banjar, kembali dibuat resah akibat serangan kera liar yang memasuki permukiman dan menyerang warga, Senin (24/11/2025).
Hingga kini, tercatat lebih dari tiga warga di Kecamatan Beruntung Baru dan Aluh Aluh menjadi korban gigitan maupun cakaran satwa tersebut.
Keluhan warga pun mengalir. Mereka berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk memberikan penanganan sebelum jatuh korban lebih banyak.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar, Agus Siswanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah turun ke lokasi melalui Sektor Gambut. Namun, penanganan satwa liar bukan menjadi kewenangan penuh DPKP.
“Kami sudah ada ke sana dari sektor Gambut. Tapi untuk evakuasi monyet itu ranahnya BKSDA. Secara peralatan juga tidak ada, misalnya senapan bius atau net gun,” jelasnya.
Ia pun menyarankan pihak kecamatan dan desa untuk berkoordinasi langsung dengan BKSDA agar penanganan dapat dilakukan lebih efektif.
Kapolsek Aluh Aluh, IPDA Deden Lesmana, membenarkan adanya laporan gangguan satwa liar di wilayahnya. Setelah menerima laporan, pihaknya bersama BKSDA Banjar langsung menuju lokasi.
“Kami bersama BKSDA Banjar berhasil mengamankan satu ekor kera betina liar yang diduga menyerang empat anak tersebut,” ujarnya.
Kera tersebut rencananya akan dipindahkan ke habitat yang lebih aman dan jauh dari permukiman penduduk.
IPDA Deden juga mengimbau warga agar tetap waspada dan melakukan langkah penghalauan jika kera liar kembali muncul.
“Bisa dengan membuat suara keras, menyemprot air, atau menutup rapat sumber makanan yang dapat menarik kera liar,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Banjar, Marzuki, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini pihaknya telah menerima lima laporan kasus gigitan dari dua kecamatan terdampak.
“Semuanya sudah aman dan sudah ditangani oleh puskesmas setempat. Luka dibersihkan dan warga diberikan vaksin anti rabies,” jelasnya.
Ia mengimbau warga agar segera melakukan pertolongan pertama jika mengalami gigitan atau cakaran.
“Segera cuci luka dengan sabun, lalu langsung ke puskesmas untuk mendapatkan vaksin anti rabies,” pungkasnya.

