KBK.News, KARANG INTAN – Kegiatan gotong royong massal kembali menggema di Kecamatan Karang Intan, Jumat (5/12/2025) pagi. Tokoh Masyarakat Karang Intan sekaligus Ketua Pokdar Kamtibmas Daerah Kalimantan Selatan, Warhamni, memimpin langsung aksi pembersihan kiri-kanan jalan sepanjang 3 kilometer dari ruas Desa Padang Panjang hingga Sungai Landas.

Aksi kolaboratif ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari Dit Binmas Polda Kalsel, Polres Banjar, BPBD Kodi Martapura, Lapas Narkotika Karang Intan, instansi lingkup Kecamatan Karang Intan, para pembakal, aparat desa, Ketua BPBD beserta anggota, Karang Taruna, relawan RAPI, grup emergensi, hingga warga setempat.

Warhamni menjelaskan bahwa kondisi ruas jalan sebelum dibersihkan cukup mengkhawatirkan. Banyak pohon tumbang, terutama rumpun bambu, yang dianggap membahayakan pengguna jalan dan menutupi lampu penerangan jalan umum (PJU).

“Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar. Meski sempat turun hujan, semangat para relawan tidak surut. Semua kompak, dan kini kiri-kanan jalan terlihat bersih. Pengguna jalan bisa lebih nyaman, aman, dan penerangan malam hari pun akan jauh lebih maksimal,” ujar Warhamni.

Selain bambu, semak dan kayu liar di tikungan-tikungan juga turut dibersihkan agar jarak pandang pengendara lebih aman, terutama pada malam hari atau saat kondisi hujan.

BACA JUGA :  Warhamni Sebut Karang Intan dan Sekitarnya Surganya Para Wisatawan

Tidak hanya berhenti hari ini, sejumlah tokoh masyarakat dan pembakal kembali menyampaikan aspirasi mereka kepada Warhamni. Warga meminta agar gotong royong dilanjutkan untuk beberapa ruas jalan lain yang kondisinya juga dianggap mendesak.

Ruas jalan Karang Intan – Lihung – Padang Panjang (±3 km)

Ruas jalan Karang Intan – Lihung – Panyambaran – Sungai Landa

“InsyaAllah pada Jumat-Jumat berikutnya kita upayakan gotong royong lanjutan. Karena ini bagian dari budaya Banjar: kebersamaan, saling membantu, dan memelihara lingkungan secara kolektif,” tegasnya.

Warhamni juga menegaskan bahwa kegiatan gotong royong bukan sekadar pembersihan jalan, tetapi sarana memperkuat hubungan masyarakat, menjaga kekeluargaan, serta menanamkan semangat badaan atau gotong royong khas Banjar.

“Ini bukan hanya menjaga lingkungan, tapi menjaga kebersamaan. Alhamdulillah semua pihak terlibat, dan ini akan terus kita tingkatkan ke depannya,” pungkasnya.

Kegiatan ini ditutup dengan harapan besar agar kecamatan Karang Intan terus menjadi daerah yang bersih, aman, dan rukun melalui kegiatan gotong royong yang berkesinambungan.