KBK.News, MARTAPURA – Tokoh masyarakat Kabupaten Banjar, H Gusti Abdurachman, menilai sudah saatnya Badan Narkotika Nasional (BNN) hadir di Kabupaten Banjar. Hal ini ia sampaikan usai menghadiri pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 20 kilogram di Polres Banjar, Rabu (17/9/2025).

Menurutnya, Kabupaten Banjar sangat memerlukan keberadaan BNN mengingat tingginya kasus peredaran narkoba yang terus terjadi.

“Sejak dulu sebenarnya sudah pernah diusulkan agar BNN ada di Kabupaten Banjar, tapi sampai sekarang belum terealisasi,” ujarnya.

Gusti Abdurachman menambahkan, kurangnya sikap proaktif di tingkat daerah membuat anggaran pembentukan BNN di Kabupaten Banjar tidak pernah terwujud. Padahal, menurutnya, hal ini bukanlah sesuatu yang sulit jika pemerintah daerah serius melakukan lobi ke pusat.

BACA JUGA :  Polres Banjar Distribusikan Ribuan Buku ke Sekolah dan Pelosok Desa

“Hari ini saja Polres Banjar memusnahkan sabu senilai Rp35 miliar dengan berat 20 kilogram. Ini bukti nyata kalau Kabupaten Banjar sangat rawan peredaran narkoba. Sudah saatnya kita benar-benar dorong agar BNN terbentuk di sini,” tegas pria yang akrab disapa Antung Aman ini.

Ia menekankan, Kabupaten Banjar dikenal dengan julukan Serambi Mekah. Oleh karena itu, masyarakat dan para ulama terus mengimbau bahaya narkoba, namun langkah itu perlu diperkuat dengan penindakan hukum yang tegas.

“Kolaborasi antara aparat penegak hukum, masyarakat, ulama, dan tokoh masyarakat sangat penting untuk menekan peredaran narkoba. Tapi kehadiran BNN di Kabupaten Banjar akan membuat upaya itu semakin maksimal,” pungkasnya.