MARTAPURA – Tokoh pemuda dan intelektual islam Kabupaten Banjar Ali Syahbana memilih bergabung Partai Gerindra dan maju Bacaleg DPRD Banjar di Pemilu 2024, Selasa (16/5/2023).
Bergabungnya Ali Syahbana dengan Partai Gerindra banyak mendapat sambutan positif dari para tokoh masyarakat dan pemuda di Kabupaten Banjar. Apalagi Ali Syahbana bersedia maju sebagai bakal calon (Bacaleg) DPRD Kabupaten Banjar di Pemilu 2024.
” Ya kita bersyukur ada tokoh muda intelektual islam yang juga seorang santri maju bersama Partai Gerindra untuk membangun Kabupaten Banjar agar lebih baik. Tokoh pemuda seperti Ali Syahbana ini kita harapkan dapat lebih memberikan sumbangsihnya untuk peningkatan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Kota Serambi Mekkah,” jelas Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten H Muhammad Rofiqi, Selasa (16/5/2023).
Ali Syahbana saat dikonfirmasi membenarkan, bahwa di bergabung dengan Partai Gerindra Kabupaten Banjar. Menurutnya, bergabung Partai Gerindra dibawah naungan Ketua Umum (Ketum) Prabowo Subianto adalah pilihan yang sudah tepat.
“Ketum Partai Gerindra Pak Prabowo Subianto merupakan simbol perjuangan yang mutlak, pantang menyerah, dan ikhlas untuk rakyat Indonesia. Melihat profil Pak Prabowo tersebut tentu sangat sesuai dengan nilai – nilai dan prinsip hidup saya sebagai orang muda yang penuh gairah, semangat, loyalitas, dan potensi,” tegasnya.
Melalui Partai Gerindra, beber Ali Syahbana, ia punya kesamaan visi membangun dan memperjuangkan hak-hak masyarakat secara adil dan merata di Kabupaten Banjar selain itu dengan misi lebih banyak mendengar dan menyerap aspirasi dan melibatkan masyarakat dalam pembuatan kebijakan secara transparan dan akuntabel.
Kemudian juga, ungkap Ali Syahbana, ia akan berupaya maksimal meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan serta kebutuhan dasar mas masyarakat lainnya.
“Melalui peningkatan sumber daya , sarana dan prasarana, maka secara otomatis akan meningkatkan sumber daya manusia yang lebih mumpuni. Harapan saya masyarakat Kabupaten Banjar menjadi lebih baik dan sejahtera,” tutur Ali Syahbana.
Ali Syahbana punya latar belakang pendidikan non formal sebagai santri, pendidikan formal, S1 fakultas ilmu sosial dan politik (fisipol UNLAM),
S2 Ilmu Hukum (Unisma Malang)
Pendidikan non formal lainnya, yakni Pemberdayaan Komunikasi Bawah Sadar.
Pengalaman organisasi : Ketua Yayasan Pendidikan Ponpes Syafaat Bukhari Muslim, Ketua forum Komunikasi Pemikir Muda islam Indonesia.