KBK.NEWS MARTAPURA – Para ASN di lingkup Dinas Sosial P3AP2KB Kabupaten Banjar menolak bertugas kembali sang kepala dinas dengan menyegel ruang kerjanya, Kamis (26/9/2024).
Merasa ditekan dan ditindas serta mendapat perlakuan tidak menyenangkan oleh pimpinannya tersebut para pegawai atau aparatur sipil negara (ASN) di Pemkab Banjar menolak Kadinsos P3AP2KB bertugas kembali pasca dinonaktifkan.
Para ASN di lingkup Dinsos P3AP2KB Kabupaten Banjar ini secara terbuka menyampaikan penolakan mereka. Hal itu ditunjukkan dengan membentangkan spanduk dan bahkan melakukan penyegelan terhadap ruang kerja sang kepala dinas.
Dari foto dan video yang beredar para ASN tersebut kompak dan berkumpul sebagai tanda penolakan mereka atas dikembalikannya Dian Marliana sebagai Kadinsos P3AP2KB pasca dinonaktifkan atau dibebastugaskan. Selain itu terlihat ruangan kerja Kepala dinas disegel para ASN.
Para ASN ini juga mempertanyakan BKDSDM Kabupaten Banjar yang mengembalikan Dian Marliana ke Dinas Sosial P3AP2KB Kabupaten Banjar, padahal dalam proses mediasi antara ASN dan kepala dinas ini tidak ada kesepakatan .
“Penolakan ini didasari karena proses kode etik kepegawaian masih berjalan di BKDSDM. Kami beranggapan proses mediasi di BKDSDM tidak ada hasil atau kesepakatan antara pegawai Dinsos dan Dian Marliana,” ujar salah satu ASN di Dinsos P3AP2KB Banjar, Rifqi Hakim.
“Tentunya kami memohon mudah-mudahan ini tidak dijadikan sebagai alat politik, ini murni dari kinerja Ibu Dian Marliana,” lanjutnya lagi.
Rifqi membeberkan, hampir 80 persen pegawai di Dinsos sudah tidak sepaham dengan Dian Marliana selaku Kadis. Salah satu contohnya adalah ada salah satu Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang diberhentikan tanpa alasan yang jelas.
“PTT tersebut diberhentikan, tanpa adanya surat teguran terlebih dahulu kepadanya, langsung disuruh menandatangani surat pemberhentian, padahal PTT tersebut sedang terkena musibah saat itu, sehingga diberhentikan oleh Kadinsos kami,” jelasnya.
Oleh karena itu, tambah Rifqi, saat ini beberapa pegawai Dinsos melakukan aksi dengan memaparkan spanduk penolakan, serta menyegel pintu masuk kantor Dinsos.
Hingga pukul 08.00 Wita (25/9/2024) Kepala Dinsos P3AP2KB Banjar tidak muncul di kantornya, dan saat ini KBK.News masih belum mendapatkan keterangan resmi dari yang bersangkutan Dian Marliana.
Sementara itu Kepala BKDSDM Kabupaten Banjar Erni Wahdini saat dicoba dimintai keterangannya menyampaikan, bahwa ia sedang tugas di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Kamis (26/2024).
“Saya sedang bertugas ke Kemendagri jadi saya belum tahu persis tentang adanya permasalahan baru di Dinsos P3AP2KB. Nanti,setelah kembali ke daerah akan disampaikan hasil pemeriksaan BKDSDM,” ujarnya singkat melalui sambungan telepon.