Site icon Kantor Berita Kalimantan

Toto Tewel Ternyata Pernah Ditawari Masuk God Bless Gantikan Ian Antono

Penulis bersama Toto Tewel di salah satu studio musik kawasan Jakarta Selatan (Foto Istimewa/Dok Pribadi,)

KBK.News, JAKARTA — Sekitar tahun 1989 setelah album semut hitam meledak, gitaris legenda asal Malang Ian Antono memutuskan keluar dari God Bless. 

Konon kabarnya keluarnya gitaris yang juga pencipta dan arranger bertangan dingin itu untuk penggarapan album God Bless berikutnya konsepnya seperti album kedua Cermin yang lebih idealis.

Seperti diketahui album Cermin melahirkan hits hits yang aransemen musik yang njelimet dan megah, seperti Cermin, Anak Adam, Sodom Gomora.

Bahkan tembang Anak Adam selalu menjadi lagu wajib festival musik rock yang digelar para promotor festival di Indonesia.

Nah, untuk mengatasi ketimpangan, Keyboardis God Bless waktu itu,(alm) Jockie Suryoprayogo kemudian merekrut Eet Sjahranie untuk menggantikan Ian. 

Namun beberapa waktu sebelum menemukan Eet, God Bless ternyata sempat menawarkan posisi gitaris kepada Toto Tewel. 

Hal tersebut disampaikan oleh Toto dalam sebuah di channel You Tube yang diunggahnya juga dalam beberapa kesempatan perbincangan.“Ya pernah itu, dulu yang ngontak aku itu Log (Log Zhelebour),” ujar Toto Tewel.

Menurut dia, pada waktu itu dirinya dikontak oleh Log untuk bertemu di sebuah hotel. 

Selain Log, di hotel itu berkumpul pula beberapa personel God Bless yakni Jockie Suryoprayogo, Teddy Sujaya dan Donny Fattah. “Aku ke sana ternyata disana kumpul seluruh personel God Bless, tapi tanpa mas Ian. Lalu kalau nggak salah Log bilang ‘Tok gimana kalau elu masuk God Bless, karena mas Ian keluar’. Saya pikir berat juga,” sambung gitaris kelahiran Malang 66 tahun silam.

Untuk melanjutkan eksistensi God Bless, Log Zhelebour mendesak Toto Tewel untuk segera memberikan keputusan. 

Namun, banyak pertimbangan yang akhirnya membuat Toto menolak tawaran itu. 

Salah satunya adalah dirinya ingin mengibarkan Elpamas, grup yang ia rintis bersama kawan-kawannya dari Pandaan. 

Waktu itu sekitar akhir 1989, Elpamas bersiap meluncurkan album pertama Dinding-dinding Kota.“Waktu itu aku berat, karena Elpamas juga masih pada kumpul, waktu itu di pejompongan. Kita satu rumah lagi, mau ninggalin ya nggak tega,” lanjutnya.

Hal lain yang membuat Toto enggan mengambil alih peran gitaris di God Bless karena dirinya merasa menggantikan sosok legendaris Ian Antono di God Bless cukup berat. “Berat rek, God Bless lagi grupnya,” ujarnya sambil tertawa.

Setelah Toto Tewel menolak, Jockie Suryoprayogo kemudian menemukan Eet Sjahranie saat penggarapan album Mel Sandy.

Bersama Eet, God Bless kemudian merilis album Raksasa pada tahun 1989 yang sukses besar di pasaran. 

Begitupun dengan Elpamas, yang memikat dengan album Dinding-Dinding Kota dan terus meraih kesuksesan di belantika musik Indonesia.

Log Zhelebour kemudian menandemkan kedua grup ini dalam Tour Raksasa di awal dekade 1990an.“Di tour Raksasa itu Elpamas membuka konser-konsernya God Bless,” pungkas pemain gitar yang murah senyum dan rendah hati.

Belakangan Ian Antono kembali masuk formasi God Bless. 

Sementara Toto Tewel, selain di Elpamas juga tercatat sebagai gitaris Sirkus Barock dan Iwan Fals Band.

Penulis/Editor: Iyus

 

 

Exit mobile version