Karbohidrat sangat penting bagi tubuh manusia, sehingga dalam menu makan kandungannya sangat dibutuhkan, dan tidak harus berhemat untuk zat ini agar hidup sehat (10/12/2019).
Karbohidrat merupakan sumber energi utama tubuh kita. Selain protein dan lemak, karbohidrat juga merupakan zat gizi utama yang terdapat dalam sajian makanan sehari-hari dan dibutuhkan oleh tubuh.
Hampir semua pola makan sehat menyarankan untuk memasukkan kombinasi ketiganya.
Karbohidrat dapat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup. Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrien utama sel yang terkandung didalam karbohidrat.
Sebagai contoh, pada vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah untuk disalurkan ke seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang tersimpan di dalam molekul tersebut pada proses respirasi seluler untuk menjalankan sel-sel tubuh.
Kemudian,kerangka karbon monosakarida akan berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul organik kecil lainnya. Hal ini termasuk juga asam amino dan asam lemak untuk nutrisi untuk manusia.
Satu gram karbohidrat memiliki nilai energi kalori. Berdasarkan banyak hasil riset, makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya terkandung karbohidrat cukup tinggi, yaitu antara 70–80%.
Bahan makanan sumber karbohidrat ini misalnya jenis padi-padian atau serealia (gandum dan beras), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), dan gula.
Gula merupakan bentuk sederhana dari karbohidrat, sementara tepung dan serat merupakan karbohidrat kompleks. Gula sederhana termasuk fruktosa, sukrosa dan laktosa dalam buah, sayur, susu, dan produk olahan susu.
Ada beberapa jenis makanan yang mampu memberikan fungsi karbohidrat yang optimal bagi tubuh, diantaranya biji-bijian utuh. Selain itu Roti yang mengandung bahan (whole grain) seperti nasi merah atau nasi coklat, pasta atau sereal dari gandum utuh, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan.
Asupan karbohidrat yang direkomendasikan sekitar 45-65 % dari total kalori harian atau sekitar 900-1.300 kalori dari total 2.000 kalori per hari. Untuk memperolehnya, diperlukan sumber karbohidrat sekitar 225-325 gram per hari.
Karbohidrat memiliki fungsi
sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Energi dibutuhkan mulai dari bernapas hingga aktivitas tubuh yang lebih intens, seperti berlari. Selama proses pencernaan berlangsung, sumber karbohidrat akan dipecah menjadi gula (Glukosa) dan diserap saluran cerna, lalu masuk ke aliran darah bersama insulin.
Selanjutnya glukosa berlebih akan disimpan dalam otot dan hati dalam bentuk glikogen. Bila benar-benar tidak terpakai, maka glukosa diubah menjadi lemak.
Membatasi asupan kalori
Bagaimana caranya?
Menurut bukti ilmiah (hasil riset) kandungan serat yang tinggi dari makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan mampu memperpanjang rasa kenyang. Dibandingkan lemak, karbohidrat juga mengandung lebih sedikit kalori. Dalam 1 gram lemak terkandung 9 kalori, sedangkan dalam 1 gram karbohidrat hanya terkandung 4 kalori.
Karbohidrat Dipercaya Mampu Menurunkan Resiko Penyakit Tertentu !
Berdasarkan bukti dari beberapa penelitian mengenai serat pangan dari biji-bijian utuh, maka karbohidrat diduga mampu menekan risiko penyakit jantung, obesitas, diabetes tipe 2, dan menjaga kondisi kesehatan organ pencernaan.
Sumber karbohidrat yang kaya akan serat pangan antara lain adalah sayur, kentang atau ubi yang masak dengan kulit, dan biji-bijian utuh.
Mengetahui kegunaan karbohidrat untuk tubuh, maka sebaiknya untuk orang-orang yang diet, sebaiknya tidak mengurangii asupan karbohidrat. Tetapi, cukup mengurangi konsumsi bahan berminyak atau lemak yang berlebih.
Jika Anda kekurangan karbohidrat, kemungkinan akan membuat tubuh kekurangan energi. Saat tubuh kekurangan kalori yang berasal dari karbohidrat, gejala yang dapat dirasakan, kepala pusing, mual, dan lemas. Perlu diperhatikan, apabila diet ekstrim yang membatasi karbohidrat dan asupan nutrisi lain juga dapat berisiko membuat tubuh mengalami dehidrasi.
Untuk itu , jangan remehkan fungsi karbohidrat untuk kesehatan tubuh. Jika Anda ingin menerapkan diet yang mengurangi karbohidrat, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Hal ini penting untuk memastikan bahwa jenis diet yang Anda lakukan itu cocok dengan kondisi kesehatan anda atau tidak.
Penulis : Mahasiswa ULM, Chafshatul Izzah