Martapura – Kodim 1006 Martapura laksanakan tugas selain perang juga dalam membantu para petani dan masyarakat di pedesaan melalui pendampingan di bidang pertanian,serta menjalankan program TMMD (05/02/2018).
Tak hanya berperan mempertahankan kesatuan Negara Republik Indonesia dari gangguan luar, namun tugaa selain perang juga semakin serius dilakukan TNI. Misalnya menjadi pendamping para petani dalam mewujudkan swasembada pangan. Selain itu juga menjalankan tugas penanggulangan bencana dan TMMD TNI, seperti yang dilakukan jajaran Kodim 1006/Martapura.
Dandim 1006/Martapura Letkol
Inf Muchammad Ghoffar Ngismangil S.sos
menyatakan ketersediaan Komamdo Teritorial Kodim Martapura dalam mewujudkan rasa aman mendukung pemerintah dalam membangun dan membantu penanganan bencana dearah pencapaian swasembada pangan tahun 2018 di Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru
Menurut Ghoffar, hal tersebut sudah sepatutnya pihak laksanakan seiring intruksi komandan tertinggi di TNI.
” Melalui melaksanakan kegiatan membantu masyarakat baik dalam masa tanam pendampingan pembibitan pemupukan, perairan pencegahan ganggauan ke depan hal ini akan terus dilaksanakan dan dilaporkan secara kontinyu ke komando, ” jelasnya.
Masih ia, di kabupaten banjar sendiri yang diketahui memiliki 20 kecamatan dan enam di antaranya menjadi penyangga penghasil padi
Enam kecamatan tersebut antara lain terdiri dari Kecamatan Gambut, Astambul, Sambung Makmur, Kertak Hanyar, dan Aluh-aluh.
Banjarbaru 5 Kecamatan mempunyai Agro penghasil buah dan Padi produktivitas yang baik
“Sementara itu, mengingat dua wilayah Kab/ Kota ini cukup bagus dan luas potensi hanya saja kondisi alam dan kebiasaan masyarakat setempat masih menggunakan cara tradisional, namum demikian secara prioritas kita sudah berusaha memasukan pola cara modernisasi memberikan pencerahan motivasi dan pemahaman dan pengertian penggunaan alat pertanian, alsintan, maupun tehnik lain yang sifatnya mempercepat penanaman, ” terang Dandim 1006 Martapura.
Sementara itu, Letkol Inf Ghoffar juga mengatakan dalam pendistribusian dan pengawasan pupuk dilakukan sesuai dengan permintaan masyarakat tani.
Hal tersebut dilakukan lewat pendampingan Babinsa, PPL, dan mantri tani.
“Harapan kami melaksanakan ini adalah sama dengan harapan nasional. Yakni pencapaian swasembada pangan tahun 2018 dan terjaganya cipta kondisi wilayah teritorial yang baik , yang mana pertanian bertujuan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat dengan Nawacita mensejahterakan rakyat sehingga tidak lagi mengimpor beras dari negara lain, ” tandasnya.
(Daus).