KBK News, BANJARMASIN , – Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin akhirnya angkat bicara terkait isu verifikasi 16 guru besar oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) yang sempat ramai diberitakan di media nasional dan lokal.

Melalui siaran pers resmi di akun Instagram @lambungmangkurat pada Jumat (25/7/2025), ULM menegaskan bahwa proses verifikasi tidak memengaruhi jalannya Tridharma Perguruan Tinggi, termasuk pelaksanaan Yudisium dan Wisuda ke-125 yang akan digelar pada 7 Agustus 2025.

Rektor ULM menegaskan komitmennya menjadikan ULM sebagai universitas unggul dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Upaya tersebut diwujudkan melalui peningkatan kualifikasi dosen (Doktor dan guru besar), pemberian insentif publikasi ilmiah, hingga alokasi anggaran untuk Program Dosen Wajib Meneliti (PDWM) dan Program Dosen Wajib Mengabdi (PDWA).

BACA JUGA :  Puluhan Dosen ASN Saintek ULM Gelar Aksi, Begini Tuntutannya

“Itjen Kemendiktisaintek melakukan verifikasi secara tertutup dengan surat undangan langsung kepada 16 guru besar terkait. ULM menghormati proses ini dan tetap kooperatif,” tulis pihak ULM dalam siaran persnya,Jumat (27/72025)

ULM juga menegaskan bahwa seluruh pernyataan resmi hanya dikeluarkan melalui Humas ULM.

Informasi yang bersumber dari luar Humas tidak merepresentasikan sikap resmi universitas.