KBK.News, MARTAPURA – Calon Bupati Banjar Nomor Urut 02, H Syaifullah Tamliha singgung adanya penyelenggara Pemilu yang naik keatas mimbar saat debat belum berakhir, Sabtu (23/11/2023).
Hal tersebut disampaikan oleh Syaifullah Tamliha saat menyampaikan Closing Statement debat kedua Calon Bupati – Wakil Bupati Banjar.
“Baru kali ini penyelenggara Pemilu naik ke atas mimbar debat, saya berharap penyelenggara pemilu bersikap netral. Biarlah perbedaan pendapat itu adalah rahmat dari Allah yang tidak perlu dibatas batasi,” ujar Syaifullah Tamliha, Jumat (22/11/2024) malam.
“Netralitas penyelenggara pemilu harus dijaga dan sebenarnya tidak boleh penyelenggara Pemilu membatasi orang untuk berbicara,” lanjutnya lagi.
Menurut Tamliha, perbedaan pendapat dalam suatu debat merupakan hal yang wajar dan siapapun Bupati yang akan terpilih bisa saja mengadopsi atau memakai pendapat dari paslon lain saat debat.
“Saya menyampaikan dan menyapa kepada rakyat Kabupaten Banjar untuk menjaga persatuan dan kesatuan dan menjaga integritas penyelenggaraan pemilihan kepala daerah,” jelasnya.
Ia juga berpesan agar masyarakat Kabupaten Banjar agar tidak tergiur dengan politik uang (money politic) yang dapat merusak demokrasi.
“Jika ada pihak-pihak yang ingin bagi-bagi duit silahkan diterima tapi jangan pilih orang kalau menerima duit kemudian memilih orangnya dua-duanya adalah penghuni neraka,” pungkasnya.