MARTAPURA – Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al-Habsyi bersama Kepala Dinas DKUMPP I Gusti Made Suryawati melakukan Sidak untuk monitoring kebutuhan pokok di Pasar Batuah Martapura, Jumat (8/4/2022).
Sidak ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung ketersedian kebutuhan pokok selama Bulan Ramadan 1443 H.
Wakil Bupati Banjar Habib Said Idrus Al Habsyie seusai Sidak kepada awak media mengatakan, ketersediaan bahan kebutuhan pokok penting (Bapokting) di Pasar Bauntung Batuah Martapura mencukupi, hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
“Meski Bapokting mencukupi, ada beberapa komoditi seperti daging dan ayam potong mengalami kenaikan harga hingga 5 ribu Rupiah perkilogrannya,” jelasnya, Kamis (7/4/2022).
Kenaikan harga tersebut, ungkap Wakil Bupati Banjar terjadi akibat pengiriman dari Pulau Jawa terbatas.
“Semoga hingga Hari Raya Idul Fitri tahunnini, harga komoditi kebutuhan pokok di Kabupaten Banjar mengalami kenaikan lagi. Saya menghimbau kepada pedagang jangan semaunya untuk menaikkan harga,” pesannya.
Kemudian, Kepala Dinas Kumperindag I Gusti Made Suryawati menambahkan, ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan, dan ada juga yang mengalami penurunan harga.
“Untuk harga daging sapi mengalami kenaikkan yang sebelumnya 125 ribu Rupiah menjadi 130 ribu Rupiah. Kalau harga ayam potong kenaikannya seribu rupiah saja, sedangkan bawang merah turun hingga Rp10 ribu,” ujarnya.
Menurutnya, kemungkinan kenaikan harga komoditi tersebut dikarenakan kebutuhan masyarakat di Bulan Ramadan ini meningkat dibandingkan sebelum Ramadhan.
“Usai Sidak dan monitoring Bapokting ini akan dilaksanakan rapat seluruh kecamatan di Kabupaten Banjar guna menggelar kembali Pasar Murah di 20 kecamatan,” ungkapnya.
I Gusti Made Suryawati juga mengungkapkan, sesuai dengan pantauan di lapangan pendistribusian Bapokting berjalan dengan lancar dan aman.
“Untuk ketersediaan kebutuhan pokok di Kabupaten Banjar bisa tercukupi hingga beberapa bulan kedepan,” paparnya.
Selain itu, kata Made, di luar dari pada kegiatan sidak ini, tim DKUMPP Kabupaten Banjar setiap dua hari sekali akan turun ke lapangan, untuk mengontrol ketersediaan barang dan memantau harga di pasaran.
“Kalau ada sewaktu-waktu harga yang meningkat secara sepihak akan kita tegur,” pungkasnya.