KBK.NEWS, MARTAPURA – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar Akhmad Zacky Hafizie merasa kecewa, karena dari Rp114 Miliar anggaran stunting hanya Rp3 Miliar untuk membeli makanan dan minuman bergizi, Rabu (3/7/2024).
Hasil rapat dengar pendapat (RDP) DPRD Banjar dengan 7 SKPD yang mengelola anggaran pencegahan stunting membuat Wakil Ketua DPRD Banjar Akhmad Zacky Hafizie kaget. Hal itu disebabkan, penggunaan anggaran stunting ia nilai tidak tepat sasaran.
“Mengapa saya katakan tidak tepat sasaran, sebab dari Rp114 Miliar anggaran untuk pencegahan stunting hanya Rp3 Miliar untuk keperluan makanan bergizi. Selebihnya saya kira itu sangat tidak tepat, sebab anggaran lebih banyak untuk kegiatan rapat dan rapat, bahkan untuk infrastruktur,” tegas Akhmad Zacky Hafizie sambil geleng kepala, Selasa (2/7/2024).
Kalau dilihat dari jumlah anggaran untuk makanan bergizi yang berkisar sekitar Rp3 Miliar tersebut, beber Zacky, itu mencerminkan gagal paham dalam mencegah dan menangani stunting di Kabupaten Banjar.
“Harusnya anggaran itu lebih mengutamakan menangani yang terkena stunting dengan mengobati dan memberi makanan bergizi, bukan memperbaiki sarana di rumah penderita stunting. Apalagi kalau uangnya lebih banyak dihabiskan dengan rapat koordinasi yang sering digelar dan menggunakan anggaran stunting,” tegas politisi senior PPP Kabupaten Banjar ini.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar H Akhmad Zacky Hafizie juga memaparkan sejumlah angka – angka stunting di Kabupaten Banjar yang terus mengalami kenaikan.
Menurut Zacky, berdasarkan data yang pihaknya terima saat RDP dengan 7 SKPD yang menerima anggaran pencegahan stunting disebutkan, pada Tahun 2023 kemarin angka kelahiran
8978.
“Dari 29.153 Balita di Kabupaten Banjar sebanyak 6.089 orang anak mengalami stunting,” ungkapnya.
Melihat tata kelola anggaran yang dinilai ugal – ugalan ini, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar H Akhmad Zacky Hafizie meminta Pemkab Banjar melakukan perbaikan sehingga bisa lebih tepat sasaran.
“Kami dari DPRD Kabupaten Banjar punya fungsi pengawasan, sehingga kami selalu mengawasi semua penggunaan anggaran agar digunakan tepat sasaran. Kalau sudah tepat sasaran tentu masyarakat mendapatkan manfaat yang lebih maksimal,” pungkas Akhmad Zacky Hafizie.