MARTAPURA – Wakil Ketua DPRD Banjar Akhmad Zacky Hafizie menegaskan tingginya kasus stunting di Kabupaten Banjar pada peringkat sangat mengkhawatirkan, karena itu perlu dibentuk Pansus agar penanganan bisa maksimal.
” Di Kabupaten Banjar tertinggi kasus stunting di Kalsel, karena itu untuk menyelesaikannya harus semua sektor dan menjadi tanggung jawab bersama. Karena itu kami menyarankan kepada Pimpinan DPRD Banjar untuk membentuk Pansus Stunting,” jelas politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, Kamis (12/1/2023).
Menurut Wakil Ketua DPRD Banjar ini, apa yang dilakukan Pemkab Banjar dalam mengatasi tingginya angka stunting masih jauh dari yang diharapkan, sebab belum dilakukan lintas sektoral. Untuk bisa menyelesaikan tingginya kasus stunting harus dilakukan secara komprehensif dan tidak hanya terkesan seremonial saja.
” Jadi untuk menangani stunting jangan diremehkan dan dilakukan dengan seremonial – seremonial atau pencitraan saja. Kalau generasi muda kita kena stunting semua, lalu bagaimana nasib Kabupaten Banjar ke depan,” ungkap Akhmad Zacky Hafizie.
Berdasarkan data dan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang disampaikan Perwakilan BKKBN Kalimantan Selatan, disebutkan Kabupaten Banjar menempati urutan pertama dengan angka stunting tertinggi di Kalimantan Selatan. Angka stunting di Kabupaten Banjar mencapai 40,2 Persen pada tahun 2021.