Site icon Kantor Berita Kalimantan

Wakil Ketua I Tim PPS Nurgita Tyas Mangkir Lagi Dari Panggilan Panitia Angket, Marwah DPRD Banjar Dipertaruhkan ?

KBK.News, MARTAPURA – Lagi, Ketua TP PKK Kabupaten Banjar, Hj Nurgita Tyas, yang juga selaku Wakil Ketua I Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), mangkir dari panggilan ketiga Panitia Angket DPRD Banjar, Kamis (25/7/2024).

Sebelumnya, terdapat istilah jemput paksa oleh panitia angket apabila yang bersangkutan tidak menghadiri panggilan 3 kali berturut, turut. Lalu, setelah Ketua dan Wakil TPPS Banjar tidak hadir 2 kali saat pemanggilan istilah jemput paksa tersebut berubah menjadi jemput secara terhormat.

Lalu, setelah 3 kali pemanggilan, Ketua Panitia Angket DPRD Banjar malah menyatakan akan memeriksa yang bersangkutan (Hj Nurgita Tyas) dikediamannya kalau memang diperlukan.

Ketua Panitia Angket, M Rusdi. Ia mengatakan pada pemanggilan yang ketiga, Ketua TPPS Kabupaten Banjar, Said Idrus Al Habsyie akhirnya hadir untuk memberikan keterangan.

“Saat kita periksa Wabup, beliau tadi meminta maaf karena beberapa kali tidak menghadiri panggilan, dikarenakan berbarengan dengan kegiatan beliau,” ujar M Rusdi.

Sementara, lanjut Rusdi, Wakil Ketua I TPPS Banjar, Hj Nurgita Tyas masih belum bisa menghadiri panggilan Panitia Angket DPRD Banjar, tanpa alasan yang jelas.

“Jadi, kita akan tetap melaksanakan penjemputan tapi karena mekanisme dan aturan tatib kita, apabila sudah dipanggil 3 kali berturut turut namun masih tidak datang, maka akan dijadwalkan penjemputan,” jelasnya.

“Dan kami sudah menjadwalkan tanggal 31 Juli 2024, jam 15.00 Wita, akan kami jemput beliau (Hj Nurgita Tyas) di kediamannya,” lanjutnya lagi.

Bahkan, tutur Rusdi, kalau perlu pihaknya akan memeriksa Hj Nurgita Tyas di kediamannya, namun kalau yang bersangkutan berkenan hadir diruang rapat angket, maka bisa saja digelar di Kantor DPRD Banjar.

Sementara, saat ditanya kenapa berubah dari jemput paksa menjadi panggil secara terhormat, Rusdi mengaku hal tersebut agar menjaga suasana tetap kondusif.

“Itu kan supaya terkesan tidak ribut lah, kita pengen orang saat keluar ruangan pemeriksaan mereka tersenyum, seperti sebelumnya Kadinsos kan beliau bisa tersenyum saat keluar ruangan,” tutupnya.

Exit mobile version