Saat ini akses jalan menuju terminal baru Bandara Internasional Syamsudin Noor sebagian masih kurang bagus dan jaraknya jauh, sehingga sebagian masyarakat terpaksa memilih jalan alternatif. Ada beberapa pilihan, diantaranya Jalan Golf dan Bina Putra (19/12/2019).
Meskipun pada hari ini Presiden Joko Widodo ini sempat dibuat kaget dan terkagum dengan penampakan baru Bandara Internasional Syamsudin Noor, namun masih ada PR besar untuk menjadi lebih baik. Persoalan akses menuju ke bandara merupakan PR yang cukup besar yang harus secepatnya ditangani.
Jalan menuju ke terminal baru Bandara Syamsudin Noor masih bermasalah, karena ssbagian jalan masih belum selesai, becek dan berdebu, bahkan terlalu jauh. Sedangkan jalan alternatif yang ada, seperti Jalan Bina Putra dan Golf kondisinya sempit dan melewati perumahan padat penduduk.
Terkait akses jalan yang jauh dan se belum selesai ini menjadi keluhan sebagian masyarakat. Keluhan tersebut mendapat perhatian dari banyak pihak, termasuk PT Angkasa Pura I dan Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani.
Kembali lagi persoalan klasik, yakni pembebasan lahan menjadi alasan pihak terkait bagi pembangunan infrastruktur jalan ini. Hal inilah yang dibicarakan dan sedang dicarikan solusinya oleh Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani.
Mantan Camat Landasan Ulin ini menjelaskan, pada saat pembangunan jalan ada masalahan dengan pembebasan lahan, sehingga jalan yang dibuat agak lebih memutar dan jauh dari terminal baru Bandara Internasional Syamsudin Noor.
“Tadi Pak Menteri, meminta agar dicari dan dibuat jalan alternatif agar memudahkan akses menuju bandara,” jelasnya seusai menghadiri peresmian Bandara Internasional Syamsudin Noor.
Terkait hal tersebut tegas Nadjmi, Pemerintah Kota Banjarbaru dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan secepatnya mencarikan akses jalan alternatif yang lebih dekat. Misal, jalan di sskitar RM Ortega dan ujung landasan pacu (Runway).
“Ada 2 alternatif yang kita siapkan, sekitar Rumah Makan Ortega dan Runway,” tegas Nadjmi Adhani.
Menurut Nadjmi, alternatif melalui Jalan Bina Putra dan Jalan Golf kondisi jalannya kecil dan padat rumah penduduk, dan terlalu banyak lagi rumah yang akan dibebaskan.
“Lebar jalan yang diinginkan untuk akses ke Bandara Internasional Syamsudin Noor adalah 30 meter. Yang paling penting kita cari jarak yang paling pendek dari Jalan A. Yani,” tandasnya.
Sebelumnya Walikota Banjarbaru memberikan penjelasan kepada jajaran PT Angkasa Pura I, Balai Jalan Kalimantan, dan pihak terkait tentang jalan alternatif. Hal itu ia sampaikan agar akses jalan alternatif menuju ke bandara yang baru saja diresmikan Presiden Jokowi memudahkan masyarakat.