Site icon Kantor Berita Kalimantan

Walikota Banjarbaru Tanggapi Keluhan Warga Terkait Terganggunya Distribusi Air Bersih

KBK.News, BANJARBARU – Wali Kota Banjarbaru, M Aditya Mufti Ariffin, menanggapi persoalan dampak terganggunya pendistribusian air bersih ke pelanggan PT Air Minum Intan Banjar (Perseroda) yang hingga kini belum mengalir secara maksimal.

Ungkapannya itu, dia ditulis melalui cuitan di sosial media Instagram pribadinya, Minggu (21/4/2024) siang.

“Beberapa hari terakhir, ulun (saya) banyak menerima keluhan masyarakat terkait macetnya air bersih. Kelangkaan pasokan air bersih yang melanda Kota Banjarbaru dalam beberapa waktu terakhir, menjadi perhatian serius bagi kami,” tulisnya.

Sebagai bagian dari pemegang saham, dirinya menegaskan, kerusakan pipa bukan berasal dari PTAM Intan Banjar melainkan dari pipa BPAM Banjarbakula milik Kementerian PUPR yang kini dikelola Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Dinas PUPR).

“Pipa besar yang merupakan sarana penyaluran air baku dari BPAM ke PTAM berdiameter 1200mm atau 1,2 meter mengalami kebocoran di sekitar Desa Mandi Kapau, Karang Intan, Kabupaten Banjar,” ungkapnya lagi lewat tulisan di Instagram pribadinya.

Pihaknya selalu mengawal dan turut ikut memantau perbaikan agar bisa dilakukan sesegera mungkin. “Namun, kita juga harus memahami kendala yang dihadapi BPAM Banjarbakula,” katanya lagi.

Di mana, kendala yang dihadapi mereka (BPAM) adalah kelangkaan suku cadangnya guna mengatasi kebocororan pipa tersebut.

“Menurut informasi yang kami terima, suplier suku cadang itu hanya ada satu-satunya di Korea. Karena itu, perlu proses panjang,” bebernya.

Selama masa perbaikan dilakukan, Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru dan PTAM Intan Banjar sudah melakukan berbagai upaya sebagai solusi atas permasalahan tersebut. Di antaranya melakukan suplai air bersih secara bergilir dengan memaksimalkan air baku yang ada. Termasuk, menyediakan mobil tangki untuk menjangkau ke seluruh pelanggan yang saat ini terdampak.

“Walaupun tentu, tidak semuanya maksimal melayani semunya,” ungkap Aditya.

Namun demikian, pihaknya mendapatkan kabar terbaru bahwa perkembangan perbaikan telah menunjukan progres yang baik dan bisa dikatakan hampir selesai.

“Mudah-mudahan hari ini atau dua hari ke depan, air bersih dapat kembali mengalir dengan baik di Kota Banjarbaru,” pungkasnya.

Exit mobile version