KBK.News, MARTAPURA – Kepala Dinsos P3AP2KB Kabupaten Banjar, yang juga selaku Sekretaris Panitia Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Dian Marliana, memenuhi panggilan Panitia Angket DPRD Kabupaten Banjar, Kamis (17/7/2024) malam.
Saat dimintai keterangan oleh Panitia Angket, Dian Marliana menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa walk out dirinya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) evaluasi anggaran stunting 29 Mei 2024 yang lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Panita Angket, Muhammad Rusdi. Ia mengatakan Kadinsos telah minta maaf atas walk out saat RDP, dengan alasan yang bersangkutan kurang fit saat rapat berlangsung.
“Dalam pemeriksaan tadi kami hanya mempertanyakan kenapa walk out saat RDP, apa alasanya, dan ada gejolak di Dinsos P3AP2KB Banjar tentang adanya isu ASN yang tidak tahan dengan kepemimpinan beliau,” ujar Rusdi.
Atas adanya isu ASN yang tidak tahan dengan kepemimpinan Dian Marliana sebagai Kadinsos P3AP2KB tersebut, panitia angket telah memanggil seluruh Kabid dan Kasi serta Sekretaris Dinsos Banjar Kamis, (17/7/2024) sore, untuk dimintai keterangan sebenarnya.
Sementara, Ketua PPS Habib Idrus Al Habsyie dan Wakil Ketua PPS Hj Nurgita Tyas masih belum memenuhi panggilan panitia angket.
“Untuk Habib Idrus, Pak Wabup ada kegiatan di jakarta disampaikan tadi oleh pak Ikhwansyah. Sedangkan Wakil Ketua PPS, ibu Gita tidak ada kabar mengapa beliau tidak bisa memenuhi panggilan kami,” bebernya.
Sementara itu, ditempat yang sama Sekretaris PPS Banjar, yang juga selaku Kadinsos Dian Marliana mengatakan dirinya sudah klarifikasi semua hal yang ingin ditanyakan oleh Panitia Angket.
“Alhamdulillah hari ini sudah ada kata pepatah yang disampaikan tadi, bahwa tak kenal maka tak sayang, mungkin karena tidak saling kenal aja,” sebut Dian.
Saat ditanya apakah sudah ada titik temu terkait permasalahan dirinya dengan DPRD Banjar, ia menjawab ”Insyaallah mudah-mudahan ada titik temu,” tutupnya.