Site icon Kantor Berita Kalimantan

Wapres Ma’ruf Amin Buka MTQ Nasional XXIX 2022 Di Kiram Park Kabupaten Banjar

MARTAPURA – Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin secara resmi telah membuka gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke 29 yang diselenggarakan di Provinsi Kalimantan Selatan, di Astaka utama Kiram Park, Rabu, (12/10/2022), malam.

Dalam sambutan nya, KH Ma’ruf Amin mengatakan, salah satu program pembangunan bidang agama adalah peningkatan pemahaman dan pengembangan nilai keagaamaan di masyarakat dan diantaranya adalah melalui kegiatan Musabawah Tilawatil Qur’an.

” Kegiatan ini merupakan pengembangan syiar islam untuk mengagungkan kalam Ilahi dengan meneguhkan kesucian nya, dan memperkuat keimanan untuk memperluas fungsi edukatif kitab alquran bagi umat islam.” Ujar Ma’ruf amin saat sambutannya

Ma’ruf Amin mengharapkan agar proses peningkatan pengetahuan ini tidak boleh berhenti begitu saja, namun harus terus berkelanjutan agar selalu relevan dengan perkembangan zaman.

” Untuk para generasi Qur’ani diharapkan agar tidak hanya sekedar membaca Al-Qur’an saja, namun juga memahami kandungan nya agar bisa mengimplementasikan nya dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya

MTQ Nasional XXIX ini diikuti sebanyak 1676 peserta dari 34 provinsi dan 135 dewan hakim. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Agama Republik Indonesia H Yaqut Cholil Qoumas.

” Para peserta melewati tahapan pendaftaran dan verifikasi yang sangat ketat, khususnya dalam memastikan dokumen kependudukan untuk mewakili daerah masing-masing. 8 cabang 23 golongan akan dilombakan dengan pengawasan dewan hakim dari utusan seluruh indonesia yang sudah diseleksi dengan ketat,” jelas Yaqut

Sebagai tuan rumah, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dalam mengharapkan agar penyelenggaraan MTQ Nasional ke-29 ini tidak hanya sukses secara penyelenggaraannya namun juga semakin memupuk ketakwaan dan keIslaman seluruh umat muslim di Indonesia.

“Sukses penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional ini bukan hanya untuk Kalimantan Selatan, tapi sukses untuk Indonesia karena kita berhasil menjaga tradisi peradaban Islam dengan MTQ,” pungkasnya

Exit mobile version