Site icon Kantor Berita Kalimantan

Warga Lok Baintan Minta Polisi Usut Tuntas Penyebar Hoax Korban Banjir Kelaparan

Warga Desa Lok Baintan meminta agar polisi mengusut tuntas pembuat video dan yang membagikan kabar hoax korban banjir kelaparan, Selasa (26/1/2021).

Diduga karena terlalu bersemangatnya untuk mengabarkan kondisi korban bencana banjir di Lok Baintan, tanpa sadar telah menyebar hoax dan viral. Hal ini tentu membuat aparat desa dan para relawan di desa ini menjadi terpukul dan bahkan sakit hati .

” Kami minta agar polisi mengusut tuntas pelaku penyebar hoax warga kami kelaparan,” ujar salah satu warga Lok Baintan.

Pambakal Lok Baintan, Sutra Yudi mengatakan, pihaknya sangat terpukul dengan viralnya video yang mengatakan warganya korban banjir kelaparan akibat tidak ada bantuan.

“Sejak banjir di hari kedua dengan modal pinjam duit Rp 20 juta, kami bersama relawan sudah salurkan bantuan sembako kepada warga. Jadi kalau ada yang mengatakan warga Desa Lok Baintan kelaparan karena tidak ada bantuan itu pasti fitnah dan hoax.

” Kami menghimbau agar warga kami jangan mengada-ada agar mendapat rasa kasihan atau iba dari para donatur. Kepada yang ingin mengabarkan situasi korban banjir ada baiknya untuk cross check dulu,” tegasnya.

https://youtu.be/ic8WlpQqOo8

Exit mobile version