Washington Murka, Trump Serang Iran Sepihak
KBK.News, WASHINGTON – Ketegangan geopolitik kembali memanas setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dilaporkan memerintahkan serangan militer sepihak ke wilayah Iran pada Jumat malam waktu setempat.
Aksi ini menuai kecaman luas dari berbagai pihak, termasuk politisi dan pejabat tinggi di Washington.
Dilansir rmol.id, serangan tersebut dilakukan tanpa koordinasi penuh dengan Kongres AS dan dianggap sebagai tindakan provokatif yang bisa memicu eskalasi besar di kawasan Timur Tengah.
Kecaman datang tidak hanya dari kubu Demokrat, tetapi juga beberapa anggota Partai Republik.
Senator Mitt Romney menyebut tindakan Trump sebagai “langkah sembrono yang mempertaruhkan nyawa pasukan Amerika dan kestabilan global.”
Sementara Ketua DPR dari Partai Demokrat, Hakeem Jeffries, menegaskan bahwa “tidak ada presiden yang boleh bertindak seperti komando pribadi tanpa pertimbangan konstitusional.”
Dalam pernyataannya, Trump mengklaim bahwa serangan tersebut sebagai bentuk “pencegahan atas ancaman yang nyata terhadap keamanan nasional AS.”
Namun, hingga kini belum ada penjelasan rinci dari Pentagon mengenai bukti ancaman yang dimaksud.
Di sisi lain, Pemerintah Iran mengecam keras serangan tersebut dan menyebutnya sebagai “tindakan terorisme negara”.
Jubir Kementerian Luar Negeri Iran memperingatkan bahwa Teheran akan mengambil tindakan balasan dalam waktu dekat jika Washington tidak memberikan penjelasan resmi.
Situasi di wilayah Teluk saat ini dilaporkan berada dalam status siaga tinggi.
Armada kapal induk AS di Laut Arab dilaporkan telah meningkatkan kesiapan, sementara pemerintah negara-negara sekutu AS seperti Inggris dan Prancis menyerukan de-eskalasi segera.
Sementara itu, berbagai protes kecil mulai bermunculan di beberapa kota besar AS, termasuk di New York, Los Angeles, dan Chicago. Para demonstran membawa poster bertuliskan “No More Wars” dan “Stop Trump Now”, menyerukan penghentian aksi militer sepihak.
Serangan ini menjadi ujian berat bagi stabilitas pemerintahan AS dan upaya Biden untuk menjaga hubungan internasional tetap damai.
Masyarakat internasional kini menanti langkah lanjutan dari Washington, apakah akan memilih jalur diplomasi atau terus memperkeruh suasana.
*/