PALANGKA RAYA – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai terjadi di Desa Sungai Cabang Barat, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah (Kalteng), beruntungnya kebakaran dengan cepat dipadamkan Tim Gabungan, Rabu (11/5/2022).
Karhutla yang terjadi di wilayah Kabupaten Sukamara ini sedikitnya telah membakar lahan seluas 5 hektar.
Berkat kesigapan Tim gabungan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukamara bersama TNI, anggota Polsek Pantai Luci, Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Sungai Cabang Barat, Karhutla cepat dipadamkan.
“Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut, namun saat terjadi kebakaran wilayah Kabupaten Sukamara sudah beberapa hari tidak turun hujan. Beruntung tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan atas peristiwa itu,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/5/2022).
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi peringatan dini terkait awal fase musim kemarau yang mulai melanda sebagian wilayah di Tanah Air pada Bulan Mei.
Menurut BMKG, awal musim kemarau itu ditandai dengan adanya fenomena suhu udara terik yang terjadi pada siang hari. Hal itu dipicu oleh posisi semu matahari yang berada di wilayah utara garis ekuator.
Di sisi lain, BMKG menjelaskan bahwa hal itu juga diikuti dengan adanya pertumbuhan awan dan fenomena hujan yang akan sangat berkurang, sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang akan cukup mendominasi.
Menyikapi adanya informasi awal musim kemarau yang akan didominasi dengan Hari Tanpa Hujan (HTH) di beberapa wilayah di Tanah Air. Kemudian BNPB mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan di daerah agar meningkatkan kewaspadaan terkait adanya potensi bencana kekeringan maupun kebakaran hutan dan lahan.
Sebagai langkah antisipasi Karhutla ini BNPB menghimbau untuk rehabilitasi jaringan irigasi, pembangunan waduk dan penampungan air. Selain itu juga pemeliharaan konservasi lahan dan air serta sosialisasi kepada masyarakat untuk menghemat air agar dilakukan sedini mungkin.
BNPB juga mengajak seluruh komponen di daerah harus bersama-sama untuk melakukan upaya pencegahan terjadinya Karhutla dengan cara patroli rutin, mengawasi titik rawan kebakaran. Disamping itu diminta segera melakukan pemadaman api ketika ditemukan titik api, hingga benar-benar padam. membuat penampungan air. Hal lain juga diimbau untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan, dan tidak membakar lahan.
Foto: BNPB
Sumber : infopublik.id