Waspada Puncak Banjir Rob di Banjarmasin Malam Ini
KBK News, BANJARMASIN– Pemerintah Kota Banjarmasin mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob yang diperkirakan mencapai puncaknya malam ini, Selasa (11/11/2025) sekitar pukul 23.28 WITA. .
Berdasarkan data dari BMKG dan buku pasang surut Kelautan, tinggi air laut bisa mencapai tiga meter di atas permukaan laut, diperparah oleh kemungkinan hujan deras yang mengguyur kawasan kota.
Kepala BPBD Kota Banjarmasin, Husni Thamrin, menyampaikan bahwa genangan air bisa mencapai 50–60 sentimeter di sejumlah kawasan permukiman apabila pasang tinggi bersamaan dengan curah hujan lebat.
“Banjarmasin ini posisinya 16 sampai 19 sentimeter di bawah permukaan laut. Jadi kalau pasang bersamaan hujan, air pasti meluap. Kami minta masyarakat di bantaran sungai bersiap dan waspada,” ujar Husni.
Ia menambahkan, sistem sungai dan drainase di Banjarmasin sejauh ini masih berfungsi dengan baik, namun genangan bisa berlangsung lebih lama jika saluran air tersumbat.
“Kalau air tidak surut dalam dua sampai tiga jam, berarti ada sumbatan. Jadi, kami imbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan rutin membersihkan gorong-gorong, terutama di bawah rumah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah, menegaskan pihaknya terus berpacu melakukan pemeliharaan saluran air dan drainase untuk mengantisipasi dampak banjir rob di musim hujan kali ini.
“Beberapa kawasan seperti Kayu Tangi dan titik-titik rawan lainnya kami prioritaskan penanganannya. Tapi masalah banjir ini tidak bisa selesai kalau masyarakat tidak ikut menjaga lingkungan,” kata Suri, baru baru tadi.
Suri mengakui tantangan utama penanganan banjir di Banjarmasin adalah pesatnya pembangunan kota yang mengurangi daya serap tanah. “Sekitar 60 persen wilayah kota sudah tertutup bangunan permanen. Ini membuat air sulit meresap,” ungkapnya.
Ia juga mendorong agar dana kelurahan dapat dioptimalkan untuk kegiatan pembersihan saluran air, perbaikan drainase, dan perawatan infrastruktur lingkungan di tingkat masyarakat.
“Penanganan banjir itu tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Kolaborasi masyarakat dan pemerintah daerah adalah kunci,” tegasnya.
Dengan prediksi puncak air laut malam ini, BPBD dan PUPR Kota Banjarmasin menyiagakan personel di titik-titik rawan, termasuk di kawasan Sungai Andai, Basirih, Kayu Tangi, dan Jafri Zamzam. Warga diminta segera melapor ke posko jika terjadi genangan tinggi atau sumbatan saluran air.
*/Berbagai Sumber
