KBK.News, BANDUNG —Awalnya penonton yang memadati GOR Saparua Bandung, sepi2 saja menyaksikan penampilan Black Brothers sebagai band pembuka konser duel meet Farid Hardja & Bani Adam dan Freedom.
Ketika terdengar teriakan2 heboh diikuti bunyi berbagai tetabuhan, serta merta panggung pun penuh dengan penari2 khas Irian ( sekarang Papua, red)
Sebuah intro menggelegar lagu “Huambello” terdengar.
Kekuatan dahsyat band yang dikenal dengan hitsnya “Hari Kiamat”dan ” Terjalin Kembali ” terkuak sudah.
Penonton yang semula adem ayem mendadak sontak terpaku melihat sajian musik & tari ala Black Brothers yang mengetengahkan kesenian tradisional Irian. Sambutan pun membahana, para personel Black Brothers semakin bersemangat memainkan musik2 keras membuat suasana bagaikan pesta musik dipedalaman Irian sana. Black Brothers sukses menarik simpati penonton lewat penampilan perdananya di Bandung yang disertai kehebohan di bawah panggung.
Pasalnya, Andi Ayamiseba mengamuk terhadap seorang wartawan gara2 tulisannya yang kurang berkena bagi Black Brothers.”Black Brothers bisa menerima kritikan, tapi kalau ditulis jelek ini itu, rasanya juga pantas kalu saya sebagai manajer marah”.
Black Brothers yang tampil garang saat duel meet bersama SAS di Istora Senayan, Jakarta, juga berbuntut dengan kegaduhan di balik panggung.
Sasarannya seorang wartawan yang dituduh membuat tulisan ngawur. Beruntung keributan berhasil dileraikan sebelum pecah baku hantam.
Ternyata Black Brothers memang garang diatas dan di bawah panggung.
Penulis*/ Editor : Iyus