Kantor Berita Kalimantan

Bupati Banjar Belajar Pengelolaan Pasar Tradisional Ke Solo

Foto : Istemewa, Pasar Legi di Kota Solo atau Surakarta

Bupati Banjar H Khalilulrahman bersama rombongan melakukan kunjungan kerja Pemerintah Kota Surakarta (Solo) guna belajar pengelolaan pasar yang lebih baik (30/12/2019).

Kedatangan Bupati Banjar di Kota Solo ini disambut dan diterima Wakil Walikota Surakarta, Achmad Purnomo bersama Kepala Dinas Perdagangan Surakarta, Heru Sunardi. Pada kesempatan ini Bupati Banjar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kota Surakarta yang telah menerimanya bersama rombongan.

Gapura Pasar Klewer Surakarta
Gapura Pasar Klewer Surakarta

Guru Khalil (Sapaan akrab Bupati Banjar) dalam sambutannya mengatakan, bahwa ia mendengar tentang tata kelola yang baik terhadap pasar tradisional telah dilakukan di Surakarta.

“Melalui kunjungan kerja ini, saya harapkan diperoleh informasi yang baik tentang tata kelola pasar disini dan bisa diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Banjar,” jelas Guru Khalil.

Kemudian Wakil Walikota Surakarta,  Achmad Purnomo menyatakan rasa syukurnya, karena bisa saling berbagi informasi dan bersilaturahmi dengan Bupati dan Pemerintah Kabupaten Banjar.

“Terima kasih saya ucapkan Kepada Bupati Banjar beserta rombongan yang telah mengunjungi ke Pemerintah Kota Surakarta. Saya berharap kerjasama antar Pemkab Banjar dengan Pemerintah Kota Surakarta bisa mendatangkan manfaat bagi keduanya,” pungkasnya.

Pada kunjungan kerja ke Kota Surakarta atau yang lebih akrab disebut Kota Solo ini Bupati Banjar H Khalilulrahman, Kadis Kominfo banjar, Farid Soufian. Selain itu Direktur PD Pasar Bauntung Batuah, Rusdiansyah, Kadisperindag Banjar,
I Gusti Made Suryawati dan kabarnya juga ada dari anggota DPRD Banjar.

Ada sejumlah pasar yang tradisional di Surakarta dan tata kelolanya lebih baik dibandingkan daerah lain, termasuk Pemkab Banjar.  Pasar di Kota Solo alias Surakarta ini, diantaranya, Pasar Legi, Triwindu, Sidomulyo, Notoharjo, Ngarsopuro, Elphabes, Klewer, dan lainnya.

Dari 51 kelurahan di Kota Surakarta terdapat 37 pasar tradisional. Semua pasar tradisional di Kota Surakarta ini cukup besar sumbangsihnya bagi pendapatan asli daerah, sebab dikelola dengan cara moderen.

Exit mobile version