Site icon Kantor Berita Kalimantan

Dirut PTAM Intan Banjar : Distribusi Air Bersih Akan Kembali Normal Dalam 7 Hari

KBK.News, BANJARBARU – Direktur Utama (Dirut) PTAM Intan Banjar, Syaiful Anwar, menyampaikan bahwa distribusi air bersih akan kembali normal dalam kurun waktu 7 hari kedepan, Rabu (17/4/2024).

Hal tersebut disampaikan Syaiful usai pertemuan dengan BPAM Banjarbakula, Dirut PTAM Intan Banjar Syaiful Anwar mengungkapkan, distribusi air bersih akan kembali normal dalam waktu sepekan.

Diberitakan sebelumnya, kurang lebih sebanyak 60 ribu pelanggan terdampak atas adanya gangguan pipa air milik BPAM Banjarbakula di Sungai Landas, Kecamatan Karang Intan.

Pengumuman tersebut, ia sampaikan usai mendapatkan informasi penanganan serius terkait kebocoran pipa dari BPAM Banjarbakula.

“Saya, atas nama Direktur PTAM Intan Banjar, memohon maaf yang sebesar-besarnya atas terganggunya layanan distribusi air dan ketidaknyamanan ini,” ujar Syaiful Anwar, Rabu (17/4/2024) siang.

Syaiful mengatakan, permasalahan terjadi akibat kerusakan pipa 1200 mm BPAM Banjarbakula di Sungai Landas sebelum lebaran. Saat ini, aksesoris untuk perbaikan pipa tersebut sedang dipesan.

Ia berharap aksesoris yang dipesan akan tiba besok (Kamis 18/4/2024), sehingga perbaikan dapat dilakukan sesegera mungkin.

Kemudian, lanjut Syaiful, untuk alternatif, tim teknis rekanan BWS Kalimantan III dan BPAM Banjarbakula telah melakukan pemesanan pembuatan aksesoris alternatif pada tiga vendor pabrikasi berbeda.

“Informasi yang kami terima, tim menghadapi keterlambatan dalam hal waktu produksi dari vendor vendor yang terkendala libur lebaran,” jelasnya.

Meskipun terkendala, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi dampak kebocoran pipa di Sungai Landas.

“PTAM Intan Banjar berupaya menjalankan operasional air bersih dengan suplai air baku yang ada dan tersedia untuk didistribusikan kepada seluruh pelanggan yaitu dengan total 260 liter per detik,” bebernya.

Tentunya, tambah Syaiful, kapastitas tersebut belum mampu untuk memenuhi kondisi normal pelayanan sebelumnya, yaitu di 490 liter per detik.

“Pada hari ini kami akan mencoba menambah lagi suplai air kepada pelanggan bekerja sama dengan BPAM Banjarbakula sebanyak 100 liter per detik melalui air baku aliran irigasi. Sehingga total kapasitas produksi kita saat ini sekitar 360 liter per detik,” paparnya.

Seluruh jajaran direksi dan manajemen ungkap Syaiful, memohon maaf atas kejadian ini dan memastikan dalam 7 hari ke depan semua permasalahan bisa teratasi dan distribusi bisa kembali lancar serta normal sedia kala.

“Atas nama perusahaan, saya sekali lagi memohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami sadar bahwa air merupakan kebutuhan penting bagi masyarakat,” pungkasnya.

Exit mobile version