DPKP Banjar Anggarkan Ratusan Juta Rupiah Untuk Restorasi Satu Mobil Tangki Damkar
KBK.News, MARTAPURA – Satu unit mobil tangki pemadam kebakaran milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar yang sebelumnya tak layak pakai, kini kembali beroperasi usai direstorasi dengan anggaran sebesar Rp 530 Juta, Sabtu (14/6/2025).
Kepala Bidang Pemadam, Penyelamatan, dan Sarana Prasarana DPKP Banjar, M. Kasyaf Ritaudin, mengatakan bahwa mobil tersebut awalnya direncanakan untuk dihapus dari aset karena kondisinya rusak parah. Namun, ada masukan dari rekan-rekan di internal dinas bahwa mesinnya masih dalam kondisi baik.
“Kawan-kawan menyarankan agar tidak langsung dihapus, melainkan dicoba untuk diperbaiki. Kami tampung saran itu dan mengusulkannya ke tim anggaran pemerintah daerah. Alhamdulillah saat itu disetujui,” ujarnya.
Tim DPKP kemudian melakukan survei ke sejumlah tempat yang memiliki kapasitas melakukan restorasi. Salah satunya adalah PT Karya Jaya Mandiri di Bogor. Estimasi awal dari pihak tersebut untuk proses restorasi, termasuk biaya kirim bolak-balik, mencapai sekitar Rp750 juta. Namun, anggaran yang tersedia saat itu hanya sebesar Rp530 juta.
“Setelah dikaji ulang dan mencari alternatif lain, akhirnya kami menemukan sejumlah bengkel lokal yang sanggup mengerjakan restorasi dengan biaya lebih rendah. Proses akhirnya dikerjakan di beberapa titik, salah satunya di Kandangan,” jelas Kasyaf.
Restorasi dilakukan secara menyeluruh, mulai dari perbaikan kabin yang sempat bengkok, tangki air yang bocor, pengecatan ulang, penggantian interior dan jok, hingga peremajaan ban serta mesin. Prosesnya rampung dalam waktu satu bulan, dengan biaya riil sebesar Rp470 juta setelah dipotong pajak yang sebelumnya Rp530 juta.
Namun, usai selesai direstorasi, mobil sempat mogok karena aki yang drop. Hal ini disebabkan karena kendaraan tidak dihidupkan rutin selama masa pemeliharaan.
“Itu bukan kerusakan besar, hanya akinya saja drop. Karena tidak dinyalakan setiap hari. Tapi karena masih dalam masa garansi satu tahun, sudah kami klaim dan atasi,” pungkasnya.