Kantor Berita Kalimantan

Jembatan Gantung di Martapura Ganggu Angkutan Sungai

Martapura : Dinas PUPR Banjar akan perbaiki ketinggian jembatan gantung, karena menggganggu Kapal angkutan sungai yang melintas di Sungai Martapura, Minggu (24/3/2019).

Sejumlah kapal penumpang dan barang yang melayari Sungai Martapura kesulitan mencapai Kota Martapura akibat jembatan gantung terlalu rendah. Kesulitan melewati jembatan gantung yang rendah ini dirasakan sekali oleh jamaah Haul ke-14 Guru Sekumpul Pekan lalu.

Jembatan Gantung yang terletak di Desa Sungai Batang Ilir, Kecamatan Martapura Barat dirasakan sebagian pengguna transportasi sungai mengganggu kapal yang melintas. Jembatan gantung tersebut tidak jarang menghalangi kapal melintas, sebab atap perahu motor mereka bisa tersangkut.

Marhadi (45) Warga Desa Sungai Batang Ilir mengatakan, pada Haul ke-14 Guru Sekumpul yang lalu banyak kapal yang mengangkut jamaah kesulitan melewati jembatan gantung. Selain air sungai sedang pasang posisi bentangan jembatan juga rendah dan rata dengan tanah.

“Biasanya jembatan gantung dibangun lebih tinggi untuk memudahkan kapal dan perahu yang berlalu lalang dibawah jembatan,” jelas Marhadi.

Menanggapi keadaan jembatan gantung yang mengganggu arus transportasi sungai tersebut Kepala Dinas PUPR Banjar Mokhammad Hilman menyatakan pihaknya akan meninjau kembali konstruksi jembatan.

“Jembatan gantung yang di Sungai Batang Ilir adalah jembatan gantung bekas di Kampung Melayu. Mengenai adanya laporan masyarakat bahwa jembatan itu mengganggu arus kapal dan perahu yang melintas dibawahnya, kita akan lihat terlebih dulu untuk diperbaiki,” pungkasnya.

Exit mobile version