Martapura : Jembatan penghubung Desa Pemurus dengan Desa Aluh-Aluh putus lagi akibat terjangan air yang membawa batang kayu dan sampah, Kamis (25/4/2019).
Sebanyak 211 Kepala Keluarga (KK) di Desa Pemurus dan Desa Aluh-Aluh kini tidak bisa menggunakan jembatan penghubung antar desa. Sebab, jembatan utama penghubung desa mereka putus diterjang air.
Mendengar informasi dari Babinsa adanya jembatan yang putus di wilayah teritorialnya Dandim 1006 Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto melakukan peninjauan langsung ke lokasi. Ditempat ini Dandim Martapura mendapat penjelasan kronologis putusnya jembatan dari Sekdes Aluh- Aluh, Saukani.
“Jembatan ini putus diterjang air yang mengangkut sampah dan batang kayu nifah. Jembatan ini sudah 2 kali putus,” ujarnya.
Saukani mengungkapkan warga di kedua desa berharap Kodim Martapura bisa membantu perbaikan jembatan. Sebab, kalau berharap pada pemerintah kabupaten agak sulit, akibat terbatasnya anggaran.
“Kami berharap, Kodim Martapura memfasilitasi kepemerintah Kabupaten Banjar agar secepatnya dibangunkan lagi jembatan yang lebih baik,” ucap Saukani kepada Dandim.
Menanggapi permintaan warga tersebut Dandim Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto mengatakan, pihaknya akan menyampaikan hal tersebut kepada pihak yang berwenang. Apalagi jembatan sepanjang 90 meter ini sangat vital bagi warga desa.
“Tidak ada pilihan lain, warga harus dibantu agar aktivitas mereka kembali normal. Kita turut prihatin dengan kesulitan yang dialami warga, telah menggangu transportasi anak sekolah dan perekonomian warga desa,” pungkas Siswo Budiarto.