Kisah sedih para sopir truk yang terjebak macet di jalan rusak di Jalan Gubernur Syarkawi yang tidak jarang kesulitan untuk makan dan minum serta perlu bantuan, Jumat (12/2/2021).
Para sopir truk pengangkut aneka logistik terkadang kelaparan di tengah kemacetan akibat rusaknya Jalan Gubernur Syarkawi di Kecamatan Sungai Tabuk. Hal itu diungkapkan sebagian sopir truk yang terjebak kemacetan dan terpaksa bermalam di tepi jalan.
Para sopir truk pengangkut logistik antar provinsi dan antar kota mereka berjuang seperti seorang “Pahlawan Logistik”. Sebab mereka berupaya semaksimal mungkin agar barang kebutuhan masyarakat tersedia di sejumlah daerah.
Selain mengeluhkan kemacetan akibat jalan rusak, para sopir ini juga mengisahkan soal kesulitan makan dan minum. Hal itu menurut sebagian sopir truk akibat lokasi macet jauh dari warung makan dan juga kehabisan uang saku.
“Disini saya sudah terjebak macet 24 jam lebih dan begitu juga teman-teman yang lain. Kami kesulitan makan dan minum, sehingga saling berbagi persediaan yang ada, termasuk mie instan,” kisah, Fahmi sopir truk yang terjebak macet.
Parto, sopir tanki pengangkut bahan bakar minyak jenis solar tujuan Binuang, Kabupaten Tapin, mengungkapkan, ia sudah 3 hari terjebak macet di jalan rusak Jalan Gubernur Syarkawi.
“Truk saya sudah tiga hari terjebak macet di jalan ini. Untuk makan dan minum tentu sulit, selain warung jauh uang saku juga habis mas,”ujar Parto.
Sopir truk tanki solar ini berharap ada relawan atau bantuan terhadap para sopir yang kesulitan makan dan minum akibat terjebak macet parah.
“Selain ada masyarakat yang jadi korban bencana banjir, kami ini para sopir juga korban bencana kerusakan jalan dan kemacetan parah. Karena itu kalau ada bantuan nasi bungkus atau air mineral sangat berarti bagi kami,” harap Parto.
Para sopir atau ‘pahlawan logistik’ yang terjebak di Jalan Gubernur Syarkawi jumlahnya cukup banyak. Mereka ini terpaksa lebih lama meninggalkan keluarga mencari rejeki halal sebagai pengantar logistik.
Jalan Gubernur Syarkawi adalah jalan nasional dan jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan Kalsel dan Kalteng. Selain itu jalan ini juga menghubungkan kabupaten/kota di Kalsel.