KBK.News, MARTAPURA – Bulan suci Ramadan yang seharusnya menjadi momen penuh keberkahan dan ibadah bagi umat Islam kini tercoreng oleh aksi sekelompok anak muda yang menamakan diri gengster. Keberadaan mereka, yang kerap berkeliaran di malam hari dengan membawa senjata tajam berukuran besar, membuat masyarakat resah dan cemas.
Ketua Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pokdar Kamtibmas) Bhayangkara Kalsel, Warhamni, mengungkapkan bahwa banyak warga yang melaporkan kekhawatiran mereka atas fenomena ini. Ia menegaskan bahwa masyarakat sangat menginginkan kondisi yang aman dan kondusif, terutama di bulan Ramadan, agar mereka bisa beribadah dan beraktivitas tanpa rasa takut.
“Harapan masyarakat jelas, anak-anak yang terlibat dalam gengster ini harus mendapat pembinaan. Oleh karena itu, saya mengimbau kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, terutama di luar jam sekolah,” ujar Warhamni, jumat (14/3/2025) malam
Selain itu, ia juga meminta peran aktif para guru dalam mengedukasi siswa agar menjauhi kegiatan negatif dan lebih fokus pada hal-hal yang bermanfaat.
Patroli Gabungan untuk Menekan Aksi Gengster
Untuk menanggulangi aksi gengster ini, Warhamni mengusulkan agar patroli keamanan ditingkatkan, baik oleh aparat kepolisian, TNI, maupun jajaran Pokdar Kamtibmas di seluruh Kalimantan Selatan.
Bahkan, beberapa organisasi masyarakat (Ormas) telah menyampaikan kesiapan mereka untuk turut serta dalam patroli guna menjaga ketertiban.
“Kami berharap pihak kepolisian dan TNI dapat meningkatkan patroli di titik-titik rawan. Begitu juga dengan jajaran Pokdar Kamtibmas dan Ormas yang ingin berpartisipasi, mari kita bersama-sama menjaga keamanan di bulan Ramadan ini,” tegasnya.
Masyarakat pun diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika melihat aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan gengster. Dengan kerja sama dari berbagai pihak, diharapkan Ramadan tahun ini dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan penuh berkah.