Kasat Reskrim Polres Banjar AKP M Rizky Fernandez Benarkan Pihaknya Terima laporan dugaan penganiayaan yang berawal dari perbedaan dukungan Pasangan Bakal Calon Bupati Banjar, Jumat (14/8/2020).
Kasat Reskrim Polres Banjar, AKP M Rizky Fernandez kepada wartawan membenar adanya laporan polisi terkait dugaan penganiayaan, terhadap relawan atau pendukung Pasangan Bakal Calon Bupati Banjar. Laporan atas nama Mahyuni, tersebut, kata Rizky, pihaknya tindaklanjuti dengan memeriksa 3 orang saksi.
“Memang benar kami Polres Banjar menerima laporan polisi, bahwa telah terjadi tindak pidana penganiayaan, jelasnya, Jumat (14/8/2020).
Kasat Reskrim Polres Banjar ini juga menjelaskan kronologis kejadian, yang inti permasalahan awalnya adalah klarifikasi perbedaan dukungan terhadap pasangan bakal calon bupati. AKP M Rizky Fernandez menegaskan, kedua belah pihak bukan atas nama tim sukses paslon, sebab sekarang paslon belum mengumunkan tim suksesnya.
Dalam kasus ini kata Kasat Reskrim Polres Banjar, pihaknya hanya menangani kasus dugaan tindak pidana, bukan masalah dukung mendukung. Walaupun dari keterangan kedua belah pihak mengakui, bahwa mereka pendukung masing-masing paslon (Bakal Calon Bupati Banjar).
“Jadi yang kami gali adalah tindak pidana penganiayaan.Dugaan sementara dari Polres Banjar adalah penganiayaan ringan,” tegasnya.
Rizky Fernandez mengungkapkan terlapor berinisial J pada hari ini pihaknya periksa untuk dimintai keterangan. Menurutnya, TKP di Sambung Makmur, dan peristiea terjadi pada Rabu 12 Agustus 2020.
“Hari ini terlapor kita periksa. Sebelumnya terlapor tidak datang dengan alasan lagi kurang enak badan,” tandasnya.
Sebelumnya, Mahyuni (45) Warga Desa Pasar Baru, Kecamatan Sambung Makmur melapor ke Polres Banjar tentang dugaan penganiayaan dan pengancaman atas dirinya. Mahyuni mengatakan, Ia merupakan Relawan atau pendukung Pasangan Bakal Calon Bupati Banjar H Rusli – Guru Fadhlan.
Pengakuan Mahyuni sebagai Relawan H Rusli – Guru Fadhlan diakui oleh H Rusli ketika dikonfirmasi wartawan. Ia juga mengaku prihatin dan menyesalkan kasus dugaan penganiayaan tersebut, serta berharap tidak terulang lagi, Kamis (13/8/2020).
Sementara itu, Bakal Calon Bupati Banjar H Saidi Mansyur menyampaikan, bahwa secara pribadi, sebagai Wakil Bupati Banjar dan salah satu Bakal Calon Bupati Banjar menyesalkan dugaan kasus penganiayaan tersebut. Untuk itu ia mengajak masyarakat agar tidak terprovokasi dari oknum -oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kepada media, H Saidi Mansyur mengajak agar turut mengedukasi masyarakat agar Pilkada Kabupaten Banjar berjalan aman, lancar dan damai. Ia juga menegaskan agar kasus kasus seperti itu tidak terjadi lagi.
“Harapan saya agar masyarakat tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Sudah saya sampaikan tadi agar peran media agar lebih banyak mengedukasi dan menginformasikan hal- hal yang membantu juga agar seluruh tahapan pilkada berjalan lancar,” pungkas H Saidi Mansyur.