Tim Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati DPD Partai Golkar Tolak Sebutkan 12 Nama Yang Telah Menyerahkan Berkas Pendaftaran Untuk Pilbup Banjar 2020 (23/10/2019).
Penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati di DPD Partai Golkar telah ditutup dan 12 orang dilaporkan telah menyerahkan formulir pendaftaran. Hanya saja panitia penjaringan tidak bersedia menyebutkan 8 orang melamar sebagai bakal calon bupati dan 4 orang bakal calon wakil bupati untuk Pilbup Banjar 2020.
Proses penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati di DPD Partai Golkar Kabupaten Banjar telah ditutup kemarin (22/10/2019). Sekretaris Penjaringan DPD Partai Golkar Kabupaten Banjar, Chairil Anwar ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa betul penjaringan cabup dan cawabup sudah pihaknya tutup.
Saat ini jelas Chairil, pihaknya sedang menyusun berkas formulir yang telah diserahkan para bakal calon bupati dan wakil bupati. Menurutnya ada 12 pelamar yang menyerahkan berkas pendaftaran, 8 untuk bakal calon bupati dan 4 bakal calon wakil bupati
“Setelah kami kumpulkan, ternyata jumlah yang melamar sebanyak 12 orang. 8 orang untuk calon bupati dan 4 wakil bupati,” tegasnya.
Hanya saja Sekretaris Penjaringan di DPD Partai Golkar ini menolak unruk menyebutkan nama dari 12 orang tersebut. Walaupun sudah didesak agar transparan, tetapi ia tetap tidak bersedia menyebutkan dan meminta agar wartawan bersabar serta beralasan masih sibuk menyusun berkas.
“Nanti akan kami sampaikan, rekan wartawan diharap bersabar, sebab berkas ini harus kami susun dan serahkan ke provinsi,” tandasnya.
Terpisah, Ketua Aktivis Parlemen Jalanan Kalsel Badrul Ain Sanusi menyatakan, dalam konteks transparansi kepentingan parpol kepada calon pelamar tidak diwajibkan. Karena persoalan hal itu merupakan internal partai.
“Tetapi, sebagai bagian transparansi demokrasi politik sejatinya disampaikan nama nama pelamar itu, agar publik mengetahuinya secara luas. Apalagi dengan disebutkan nama-nama pelamar pastinya tidak akan merugikan Partai Golkar, malahan diapresiasi publik,” pungkasnya.