Site icon Kantor Berita Kalimantan

Tukang Semir Sepatu Mencari Berkah di Martapura

IMG 20190518 WA0010

IMG 20190518 WA0010

Martapura : Masih muda belia namun tukang semir sepatu ini sudah menjadi tulang punggung keluarga. Itulah yang dilakoni Muhammad Silman (18), tukang semir sepatu keliling di Martapura, Kamis (16/5/2019).

Remaja yang berprofesi sebagai penyemir sepatu keliling ini patut menjadi teladan bagi generasi muda sekarang. Sebab, meski hidup jauh dari bercukupan, namun tetap setia menjalani pekerjaan halal untuk membantu ekonomi keluarganya.

Silman yang tinggal di Kelayan A Gang Setuju, Banjarmasin ini sejak pagi sudah berangkat kerja menuju Kota Martapura. Ia berangkat naik taksi dan selanjutnya di Kota Serambi Mekkah berkeliling dari kantor ke kantor menawarkan jasa semir sepatu.

Remaja yang hanya tamatan sekolah dasar (SD) ini tanpa malu  menawarkan jasanya dan tidak mematok tarif untuk layanan yang ia berikan.

“Saya tidak meminta tarif, namun secara sukarela saja, Pak,”  ucapnya sambil menyemir sepatu seorang ASN di Dinkes Banjar (16/5/2019).

Pada kesempatan ini Muhammad Silman menceritakan keinginannya untuk melanjutkan sekolah lagi, hingga tingkat SLTA. Sebab, ia punya cita-cita ingin menjadi seorang polisi dan bisa membantu masyarakat dan sekaligus keluarga.

“Sebagian dari hasil bekerja sebagai penyemir sepatu ini saya tabung, karena saya ingin sekolah paket B dan C. Kalau tanpa ijasah sulit untuk mencari pekerjaan,” ujarnya sambil terus menyemir sepatu pelanggannya.

Remaja ini mengungkapkan, selain ke Martapura ia juga menjalankan usaha jasa menyemir sepatu di Kota Banjarbaru dan Banjarmasin. Untuk ke Martapura dan Banjarbaru hanya sekali dalam sepekan, sebab cukup jauh dan harus naik taksi yang perlu biaya tambahan.

“Alhamdulillah, di Kota Martapura warga lebih ramah dan bersahabat, serta jarang sekali ada penolakan untuk semir sepatu. Kalau di Banjarmasin, banyak yang menolak,” ucapnya sambil menghela nafas.

Untuk di Bulan Suci Ramadan ujar Silman, penghasilannya cukup lumayan di Kota Martapura. Dan itu ia anggap berkah Bulan Ramadan, sebab orang lebih banyak beramal.

“Semoga berkah Ramadan sampai akhirnya bulan dan saya bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan rejeki yang cukup,” pungkas sambil tersenyum.

Exit mobile version