Martapura : UNBK SMP di Martapura ada yang hanya diikuti satu peserta dan juga tidak berbasis komputer, namun tetap berjalan lancar, Kamis (26/4/2019).
Ada yang menarik pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP di Kabupaten Banjar. Sebab, selain tidak berbasis online atau komputer, peserta ujiannya juga hanya satu orang.
Peserta yang hanya UNBK yang hanya diikuti satu orang siswa ini, karena Akhmad Nazimullah adalah anak berkebutuhan khusus. Ia adalah siswa kelas IX SLB A Negeri 3 Martapura.
Nazimullah mengikuti UNBK hanya dengan menggunakan huruf Braile, karena ia siswa yang tuna netra. Untuk itu ia tidak mengikuti UNBK secara online dan berbasis komputer.
Nazimullah mengatakan, tidak menghadapi kendala dalam mengikuti UNBK dan tetap percaya diri bisa lulus ujian dengan nilai terbaik.
“Kesulitan ada sedikit pada ujian mata pelajaran Matematika, karena sebagian saya lupa rumus,” jelasnya, Kamis (26/4/2019).
Pada saat mengikuti ujian Nazimullah didampingi 2 orang guru sebagai pengawas. Kedua orang guru ini juga siap membantu jika ada yang tidak dimengerti.
Kepala Sekolah SLB A Negeri 3 Martapura Fauzul Adhim mengatakan sampai saat ini Ujian Nasional untuk SLB tetap menggunakan kertas dan pensil. Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah yang menetapkannya.
“Padahal rata-rata siswa yang tuna netra di SLB sudah cukup mahir menggunakan komputer,” tandasnya.