Ternyata Kota Banjarbaru mengalami penurunan saat Nadjmi Adhani dan Darmawan Jaya Setiawan memimpin dalam 4 tahun terakhir. Penurunan yang terjadi diduga akibat hasil kerja Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru yang pro masyarakat (27/10/2019).
Sejumlah pencapaian selama memimpin sering disampaikan Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani dan Wakil Walikota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan. Pencapaian itu diantaranya keberhasilan menutup lokalisasi yang menjadi sarang PSK dan penyakit masyarakat di kawasan Pembatuan di Km 27.
Baca juga : Nadjmi – Jaya Kompak Hadiri Pelantikan Anggota DPRD Banjarbaru periode 2019-2024
Selanjutnya juga disampaikan, bahwa terjadi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dari Rp 120 Miliar menjadi 240 Miliar setahun.
“Alhamdulillah, berkat dukungan Warga Kota Banjarbaru dan bekerja rajin serta ikhlas untuk melayani, maka kenaikan PAD Kota Banjarbaru meroket naik hingga 100 persen,” jelas Nadjmi Adhani.
Hal berbeda justru disampaikan Wakil Walikota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan yang menyatakan, walaupun ada kenaikan di berbagai bidang pembangunan dan layanan publik, tetapi masih banyak yang harus diperjuangkan lagi. Selain itu, Jaya mengakui, dalam 4 tahun terakhir telah terjadi penurunan angka kemiskinan di Kota Banjarbaru.
Baca Juga : Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru Hadiri Tabliq Akbar
“Angka kemiskinan di Kota Banjarbaru berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) di Tahun 2015 tercatat 4,68 persen, di Tahun 2018 turun menjadi 4,19 persen. Penurunan angka kemiskinan ini artinya tingkat kesejahteraan masyarakat Kota Banjarbaru mengalami kenaikan dalam 4 tahun terakhir masa kepemimpinan Nadjmi-Jaya,” pungkasnya (27/10/2019).